Diposkan pada Chapter, FANFICTION, Human Fairy

[FF] HUMAN FAIRY (Chapter 15-END)

HUMAN FAIRY 15 - END

  • Tittle : HUMAN FAIRY (CHAPTER 15-END)
  • Genre : Fantasy, Teen, Frienship, Comedy, Etc
  • Length : Chapter
  • Rated : PG-13

Cast :

Fairy

  • Clivia (Elves Fairy) / Byun Ji Young (Human)
  • Cho Kyuhyun (Sprite Fairy) / Cho Kyuhae (Human)

Human

  • Kim Heechul
  • Kim Suho

Support Special Cast

  • Kim Shin Yeong

Other Cast

  • Park Jung Soo (Guru Park)
  • Hwang Eun Jung
  • Etc.

DISCLAIMER :

This Fanfiction Orginal of my mine! The cast belong to themselves.
This Story is not real and only Fictitous!!!

Note : Cerita ini terinspirasi dari drama korea ‘High School Love On & My Girl Friend Is gumiho’. Tetapi isi cerita serta jalan cerita dan apapun itu didalamnya sangatlah berbeda dan semua itu keluar dari otak Author sendiri, So…… Yang jelas cerita ini dibuat atas dasar kreasi Author Isliana Liana xD

*

Happy Reading


CHO KYUHAE POV

Hari yang penuh kebimbangan dalam diriku. Setelah melihat apa yang terjadi pada sahabatku Clivia, ku putuskan untuk kembali ke dunia Neverland.

Akan tetapi aku tak bisa melakukannya sekarang. Aku rasa, diriku telah melanggar peraturan sejak awal. Peraturan terlarang yang seharusnya tidak dirasakan seluruh bangsa peri pada peri lainnya.

Ku rasakan untuk pertama kalinya hatiku berkecambuk dipenuhi rasa cemburu. Tanda bahwa aku juga memiliki perasaan terhadap seseorang.

Perasaan cinta yang dilarang didunia Neverland! Karena cinta dapat merusak segalanya, akan tetapi larangan itu telah kulakukan.

Meski aku merasa putus asa dan ingin kembali, tetapi sepertinya aku tak bisa memasuki negeri indah itu sesukaku lagi.

Perasaan manusia yang telah menular dalam hati seorang peri menyebabkanku dalam bahaya besar sekarang.

Sepertinya aku tak bisa membawa peri Clivia kembali pada dunia Neverland, dan sebelum kekuatanku menghilang sepenuhnya dan mungkin saja aku akan mati di dunia manusia ini, Hanya sebentar aja! aku ingin mengantar peri Clivia kembali. Dan meski aku tak bisa memasuki Neverland, tetapi kekuatanku masih cukup untuk pergi mengantarnya didepan pintu negeri indah itu.

Yah! Beberapa hari ke depan aku masih yakin bahwa kekuatanku belum menghilang dari tubuhku. Maka dari itu, kali ini aku hanya bisa menunggu hingga waktu itu tiba, waktu dimana kekuatan Clivia kembali dan aku akan mengantarnya. Itu semua adalah keinginanku, keinginan sebelum hidupku benar-benar berakhir di dunia ini.

Masih merasakan udara di bumi manusia, ku putuskan hari ini untuk berkeliling di dunia itu. Seolah merasakan bahwa aku tak akan bisa melihat dunia itu lagi, Kini aku benar-benar melangkah menyusuri jalanan dengan kedua kaki jenjangku.

Kyuhyun Fairy

Sudah hampir seharian aku berjalan, berlari, hingga tiduran dipinggiran jalanan. Tetapi aku masih ingin menikmati hari yang sudah menjelang kesorean itu.

Sekilas, ku tatap mentari kekuningan di sudut mataku, dan merasakan kebisingan kendaraan manusia yang berlalu lalang disekitarku.

Yah! Aku memang sedang memutari tempat ramai itu, karena disana aku bisa melihat setiap manusia yang melakukan aktifitas mereka.

Hingga hari sudah petang, kedua langkah kakiku tetap tak ada lelahnya berjalan kesana kemari tanpa kejelasan yang tetap.

“Cho Kyuhae!”

Sekilas, telingaku sedikit berdengung seolah ada yang tengah memanggil nama manusiaku.

Tetapi apa yang ku pikirkan???

Yang kupikirkan mungkin aku hanyalah berhalusinasi saja. Yah! Aku berfikir, mana mungkin ada yang melihat keberadaanku ditempat seramai itu?

Memangnya aku siapa hingga ada orang yang mengikutiku???

Dengan mengenakan kemeja putih serta luaran baju hitam, aku tetap tak mempedulikan dengungan-dengungan ditelingaku dan kembali berjalan.

“Yak! Cho Kyuhae!”

Setelah aku mencoba memalingkan pendengaranku, suara itu semakin terdengar nyaring dan suara itu juga tak asing ditelingaku.

Yah! Kali ini aku mencoba menghentikan langkah kakiku dan menatap sumber suara yang ada di belakang posisiku sekarang. Dan tepat sekali, mataku kini telah melihat seorang perempuan yang sepertinya akan menyeberangi jalan raya disore itu.

“Cho Kyuhae!” Panggil perempuan itu lagi.

Akan tetapi ada yang membuatku heran saat itu, perempuan berambut panjang itu sepertinya bukan memanggilku melainkan Ia tengah memanggil orang lain.

Karena Ia sepertinya tengah memanggil seseorang yang sudah menyeberangi jalan zebra cross, sedangkan aku sendiri saat itu berada pada satu jalan trotoar dengannya.

“Cho Kyuhae!” Panggilnya lagi, dan itu membuatku hanya diam membisu memperhatikan perempuan berseragam itu dari jarak 5 meter dari sisi sampingnya.

“Aiiish! Apa dia tidak dengar?”

Dalam detik itu juga, tanpa sengaja aku menangkap wajah perempuan itu, dan dia adalah perempuan yang sangat-sangat ku kenal.

Byun Ji Young 2

Clivia! Bukan! Dia disana dikenal dengan nama Byun Ji Young. Dan aku pikir Byun Ji Young mengenal seorang Cho Kyuhae hanyalah diriku, namun mengapa perempuan itu memanggil orang lain dengan sebutan namaku?

Ku putar otakku dan terus menangkap rasa cemas diwajah perempuan itu.

“yak! Cho Kyuhae!” Panggilnya lagi dan kini perempuan itu tampak melangkahkan kakinya untuk menyeberangi jalan raya sendirian, Namun yang membuatku terkesiap adalah, Ia sama sekali tak menyadari bahwa lampu rambu-rambu yang sebelumnya merah kini telah beralih hijau, akan tetapi perempuan itu tetap berusaha mengejar seseorang yang di panggilnya dengan namaku itu.

Sepertinya dia sama sekali tak menyadari keadaan di sekitarnya, dan dengan santainya Ia tetap melangkah tanpa melihat kanan kiri.

Dalam detik itu pula, tanpa sengaja pupil mataku menangkap sebuah mobil yang melaju cepat menghampiri perempuan itu.

“Tidak!” Sergahku terkesiap.

Tiiiiiiiiiiiiiiin…..

“Cliviaaaaa!!!!!!”

Ku kejar perempuan itu sangat cepat dan menangkap tubuhnya erat dalam pelukanku.

BRAAAKKKK!!!!!

Ku rengkuh tubuh perempuan itu sekuat tenagaku, dan itu membuat tubuh kami berdua terpental serta berputar-putar dijalanan beraspal waktu itu.

Kali ini, aku tak bisa menggunakan kekuatanku, karena aku harus menjaganya agar aku bisa membawanya kembali.

Karena tak dapat menggunakan kekuatan peri milikku. Tubuhku kini terasa hancur layaknya sebuah vas yang melindungi setangkai bunga didalamnya. Dan benar! Vas itu telah pecah, akan tetapi bunga itu telah terlindungi sekarang.

Tak dapat mengeluarkan nafas secara normal, aku hanya bisa merengkuh erat sosok sahabat yang ingin ku lindungi.

Cho Kyuhae POV END

***

Kedua pemuda berbeda jenis kelamin itu masih berkelimpungan ditengah jalan raya. Sedangkan mobil yang telah menabrak mereka telah kabur seolah tabrakan itu memang sudah direncanakan.

Dan sekarang disana bukan hanya ada keduanya saja, melainkan banyak orang yang melihat mereka. Namun anehnya, tak ada yang membantu mereka. Seolah semuanya takut berurusan dengan kecelakaan tabrak lari tersebut, semua orang benar-benar hanya menonton dari pinggiran jalan raya malam itu.

Akan tetapi ada juga yang sudah menghubungi polisi serta ambulans untuk masalah kejadian itu.

Dan ditengah semua orang yang menonton, salah satu korban yang seorang perempuan dan memiliki nama Byun Ji Youn akhirnya terbangun secara perlahan.

Perempuan itu menatap kanan kiri dengan tatapan kosongnya dan beralih menatap seseorang yang tergeletak bersamanya kala itu.

“Aghhh…..” Bibirnya bergetar.

Perempuan itu tak menyangka dengan apa yang di lihatnya sekarang.

“aghh………”

Tak bisa mengucap kata-kata, Bibir perempuan itu terus bergetar dan terus menggeleng seolah apa yang dilihatnya saat itu tak di inginkan olehnya.

Kenapa dia?

Dan kenapa orang itu bisa melakukan hal semacam itu padanya?

Byun Ji Young masih terdiam membisu tak percaya. Dan ditengah kebisuan dalam bibirnya, tanpa sengaja matanya menangkap darah merah yang begitu mudahnya mengalir dari kepala laki-laki muda itu.

“Tidak!” Sergahnya tiba-tiba cemas.

“Kyu….Kyuhae yah……” Lirihnya sembari meraih kepala laki-laki itu, lalu diletakkan diatas pangkuannya.

TES~~~

Air kesedihan dengan mudahnya mengiringi kejadian itu. Yah! Byun Ji Young kini benar-benar menangis seraya menatap cemas pada sosok pemuda tampan yang berlimpah darah.

“Kenapa……. Kenapa…..” bibir Ji Young bergetar ditengah tangisannya.

Uhukkk!

Tak bisa menjawab apapun, laki-laki yang memiliki nama kyuhae hanya bisa merasakan sesak didadanya serta rasa remuk pada tubuhnya.

Laki-laki itu menangkap wajah ayu diatas wajahnya waktu itu.

Yah! Perempuan itu menangis, dan tangisan itu pasti untuknya. “Kenapa…. kenapa kau melakukan ini……” tangisnya.

Uhukkk…

“Aghhhh…”

Tak bisa menjawab lagi, Kyuhae kali itu kembali batuk dan kini darah segar telah keluar dari mulutnya. Dan itu disusul keras dengan tangisan dari Byun Ji Young yang mengerang.

“Kyu…..Kyuhae yaaa…..” Tangis Ji Young terus menggeleng takut.

Bukan rasa penyesalan, namun bibir Kyuhae tengah tersungging senyuman bahagia saat itu.

“Kenapa!!!! kenapa kau melakukannya Kyuhae ya!!!!!” Kecemasan yang menjadi umpatan geram keluar dari bibir Byun Ji Young lagi, dan itu kembali membuat Kyuhae tersenyum menatap wajah ayu diatasnya.

“Kyu…. kyuhyun!”

Mata Ji Young terkesiap mendengar lirihan terpatah dari Namja itu.

“Aku ….. Kyu!….hyun…”

“Hahkkks…..” Mulut Ji Young menganga tak percaya, perempuan itu terus menggeleng kala itu.

“A~~~apa…… Apa maksudmu???” Lirihnya bertanya ditengah bibir yang bergetar karena tangisannya.

“Ak~Aku……….. Kyuh! Kyuhyun,,, Clivia…”

“Sahabatku”

“Aghhhhrrr~~~~~~” Entah mengapa, tangisan perempuan itu semakin menjadi kala itu. Mendengar suara terpatah itu membuat hati Ji Young benar-benar hancur berkeping-keping.

“Aghhhrrr~~~~” Teriaknya menangis dan terus menangis.

Tak dapat melakukan apa-apa, Ji Young hanya bisa menangis sekarang. Dan ditengah menangisnya, tiba-tiba jemari Kyuhae membelai gemetar pipi halus perempuan itu

“Aku merin…dukanmu~~~~”

“…..hiiiiiiiiiii” Ji Young mengeratkan giginya geram, ia menangis menatap wajah sahabat di atas pangkuannya. Ia kini merasakan rasa rindu yang membara dihatinya telah tersembuhkan karena belaian lembut itu. Tapi ia merasa sakit ketika melihat darah yang mengotori wajah sahabatnya itu.

“Telah membongimu….. Maafkan aku”

Masih membelai pipi wajah halus dari Byun Ji Young, laki-laki yang memiliki nama peri Kyuhyun itu terus mengucap kata lirih dan Ji Young tetap saja menggeleng tak terima.

“Tidak! K….k….kyu….”

“Kenapa???? Kenapa kau merahasiakannya???”

“UHUkkkss……”

“Hah!” Ji Young kembali menggeleng tak terima ketika mendapati laki-laki dipangkuannya kembali muntah darah.

Laki-laki itu bukannya cemas, melainkan ia tetap saja tersenyum ketir pada perempuan yang tengah cemas padanya.

“Kau….. tak akan bisa menyembuhkanku sekarang.” Seolah ingin bercanda, Lirihan Kyuhyun kini benar-benar membuat Byun Ji Young percaya, bahwa laki-laki itu adalah peri Kyuhyun.

Namun Ji Young menegakkan keyakinanya karena lirihan dari laki-laki itu.

“Anniya! Aku bisa!” Tak terduga, Ji Young tiba-tiba ingin mengeluarkan kekuatannya saat itu juga.

Namun saat itu pula, Kyuhyun dengan cepat menghalangi tangan dari perempuan itu

“Kau…. Apa kekuatanmu sudah kembali???”

Suara serak yang gemetar membuat Ji Young mengangguk cepat ditengah nanarnya menangis.

“Kau tak bisa menggunakannya sekarang…” lirih Kyuhyun sembari menatap lemah disekitarnya.

Dan saat itu juga, Ji Young baru menyadari bahwa banyak orang yang tengah melihat mereka.

“Clivia……”

Tatapan Clivia kini beralih pada panggilan laki-laki dipangkuannya.

“Kita…. harus pergi” Lanjut Kyuhyun sangat lemas.

“Ba….bagaimana???” Lanjutnya lagi.

Ji Young berfikir sejenak. Dan belum ada 3 detik berjalan, Ji Young kini telah menatap sekitarnya mencari jalan keluar untuk pergi dari tempat itu.

“Taxi”

Yah! Saat itu juga, Ji Young telah melihat sebuah taksi yang juga tengah menonton keduanya, dan sebelum pertolongan dari pihak medis datang, Akhirnya Ji Young serta Kyuhae telah meninggalkan tempat itu.

***

Ketika detik terus berputar, Akhirnya hari sudah terbilang malam, dan malam itu Ji Young telah menaiki sebuah mobil taksi dengan seseorang yang tidur diatas pangkuannya.

Bukan! Bukan tidur, melainkan karena orang itu menjadi korban tabrak lari yang diakibatkan oleh manusia tak bertanggung jawab. Namun Ji Young tak peduli dengan masalah itu, melainkan Ia terlihat tengah memegangi kepala laki-laki di pangkuannya itu khawatir.

“Apa yang harus ku lakukan??” Lirihnya terus menangis.

“UHUKK!” Kyuhyun yang lemas, kembali mengeluarkan darah dari mulutnya.

Clivia melihatnya terus menggeleng takut.

Dan lagi, Kyuhyun kembali tersenyum ketir saat itu. “Kau…. Melihat dokter pribadiku???” Lirihnya sangat kuat.

Ji Young menatap Kyuhyun mengangguk lirih.

“Kita harus menemuinya” Lanjut Kyuhyun merasakan kesakitan di sekujur tubuhnya.

“apakah…. Dia….”

“Eumm!” Tak mempedulikan rasa sakitnya, Kyuhyun terus menjelaskan apa yang di ketahui olehnya pada peri Clivia.

“Dia sama seperti kita, dan hanya dia yang bisa membantu” Lirih Kyuhyun sembari memberikan alamat peri Gnome pada Byun Ji Young.

“Eummm! Kita akan kesana” Dengan penuh keyakinan, Ji Young akhirnya mengangguk menyetujui apa yang dikatakan oleh penyelamat hidupnya saat itu. Entah mengapa ia tak berfikir bagaimana dengan seseorang manusia jika nanti mencari dirinya.

Ia tak berfikir sampai kesana, tetapi Ia hanya berfikir jika Ia dan sahabatnya kembali, sahabatnya dipangkuannya itu pasti akan selamat. Yah! Perempuan itu ingin berfikir positif sekarang.

Akan tetapi sepertinya Ia tak mengetahui, Jika sahabat di pangkuannya itu tak akan bisa memasuki negeri Neverland. Dan saat itu Clivia hanya mengikuti petunjuk yang diberikan padanya dari peri Kyuhyun, seolah Ia sangat-sangat mempercayai laki-laki itu.

***

Hingga sampai di sebuah pinggiran hutan, Byun Ji Young kini melihat sebuah istana yang tak bisa di lihat oleh manusia. Sedangkan sopir taksi yang mengantar mereka tetap menjadi pekerja profesional dan tak mau ikut campur urusan pelanggannya.

Ketika mobil taksi sudah meninggalkan keduanya, Byun Ji Young hanya bisa mematung menatap istana megah ditempat sunyi itu.

Ngiiiiiiiiiiik……

Rumah mewah itu yang pertama kalinya terlihat dimata Byun Ji Young. Yah perempuan yang tengah membopong tubuh Kyuhyun itu hanya diam menatap pintu yang terbuka dengan sendirinya.

“Ayo….kita masuk…..” Lirih Kyuhyun.

“Eummm…..” Ji Young mengangguk dan terus membopong tubuh lemah peri Kyuhyun.

“Uhhukkk!!!”

Paaakkkk!!

“Aghhhk!!!”

Ji Young tak sekuat yang di fikirkan! Perempuan itu sepertinya tak bisa mengendalikan tubuhnya hingga tubuh Kyuhyun terlepas dari tubuhnya dan membuat tubuh laki-laki itu jatuh terlentang diatas lantai istana.

Byun Ji Young bermaksud membangunkan tubuh Kyuhyun, namun Kyuhyun melarang perempuan itu.

“Tidak apa-apa” Gumam laki-laki itu sangat lirih.

Ji Young melihat hal itu kembali menangis. Tak ingin putus asa, perempuan tetap mencoba membangunkan tubuh Kyuhyun lagi. Namun hal itu terhenti ketika jemari Kyuhyun menggenggam telapak tangannya erat.

Kedua mata mereka saling bertemu teduh.

“Tidak apa-apa” Gumam Kyuhyun mencoba menghibur, dan siapa yang tak sedih jika dia sakit namun bilang tidak apa-apa?

Byun Ji Young terus meneteskan air matanya menatap sahabatnya itu.

“Peri Kyuhyun!” Ditengah rasa haru antara kedua pemuda itu, akhirnya sosok peri Gnome datang menghampiri keduanya.

“Kau…..Byun……”

“Clivia!” Tangkas Ji Young memotong seruan peri Gnome secara tiba-tiba dan menguatkan hatinya saat itu pula.

Tatapan Peri Gnome menatap sekilas pada peri Kyuhyun yang tergeletak.

“Yah! Dia sudah mengetahui semuanya.” Gumam Kyuhyun lemah.

“Tapi apa yang terjadi padamu?” Seolah baru menyadari, Peri Gnome kini menghampiri peri Kyuhyun yang tergeletak di pangkuan peri Clivia saat itu.

“Dia tertabrak”

“Aiiish! Kenapa kau sering sekali berurusan dengan manusia!” Jawaban dari Clivia Bukannya membuat Peri Gnome cemas, melainkan Ia hanya mengumpat marah pada juniornya saat itu.

“Peri Gnome! Siapkan pintu itu”

Peri Gnome menatap Kyuhyun yang kala itu memohon sendu padanya.

“Aku harus menyembuhkanmu terlebih dahulu peri Kyuhyun!”

“Tidak! Jangan mengulur waktu lagi” Sergah Kyuhyun melarang peri Gnome.

“Tapi…….tapi ini akan bahaya untuk kekuatanmu~”

“Tidak!” Sergah Kyuhyun kembali bersih keras melarang.

“Aku bisa! Kau tidak ingat ketika aku membawanya kemarin??? Aku pasti bisa mengulanginya!”

Byun Ji Young menatap keduanya tak mengerti. “Apa yang kalian bicarakan?” Tanyanya tak mengetahui apapun.

Peri Gnome menatap pada Byun Ji Young sejenak.

“Iya! Dia pernah membawamu ke Neverland, dan saat itu dia menyamar menjadi kuda putih”

Sekilas, Ji Young mengingat ketika kebersamaannya bersama kuda putih di dunia Neverland pada beberapa waktu yang lalu, dan perempuan itu menatap lagi sosok peri Kyuhyun yang ada dipangkuannya.

“Hiiiii~~~~~” Ia menangis lagi saat itu, begitu banyakkah pengorbanan sahabatnya itu padanya????

Rasa terisak benar-benar datang dari bibir Byun Ji Young.

Kyuhyun menangkap tangisan sahabat diatas wajahnya yang semakin mengerang penuh penyesalan. “Uljima (Jangan menangis)” Lirihnya sembari mengusap lembut pipi Perempuan itu.

“Clivia, apa kau yakin ingin kembali???” Suara lirihan dari Peri Gnome membuat Ji Young serta Kyuhyun menatap peri itu lalu beralih menatap Kyuhyun dipangkuannya.

“Eummmmm!” Tak ada pikiran yang membuatnya bimbang, perempuan itu tiba-tiba menganggukkan kepalanya sangat yakin

“Baiklah! Ini adalah saatnya. Ingat! Kekuatan kalian harus bersatu untuk pergi kesana, karena kekuatan kalian tak sesempurna dulu, jadi bersatulah!”

Ji Young serta Kyuhyun yang lemah hanya mengangguk mengerti dengan penjelasaan peri Gnome.

Dan tak menunggu lama lagi, akhirnya peri Gnome mengantarkan kedua juniornya itu pada sebuah ruangan istimewa.

Didalam ruangan tak beratap, serta ruangan yang dipenuhi kerlap-kerlip serbuk peri didalamnya. Sebuah ruangan yang berbentuk tabung besar dan terdapat didalam rumah peri Gnome secara spesial.

Jalan termudah bagi para peri untuk pergi memasuki dunia neverland.

Peri Gnome selaku pekerja peri manusia yang dipercaya oleh ratu peri hanya bisa melihat dari dinding transparan berbentuk tabung ruang lingkaran itu.

Ia menatap jelas dua manusia peri yang telah mengeluarkan sayap indahnya saat itu.

Meski tubuh keduanya belum mengecil layaknya peri pada umumnya, namun keduanya telah bersiap untuk pergi ke udara yang lebih tinggi.

Byun Ji young yang kini telah berubah menjadi Peri Clivia menatap sejenak pada peri Gnome yang melihatnya dari luar ruangan.

Melihat peri perempuan itu menatapnya, Peri Gnome hanya mengangguk meyakinkan.

Benar! Clivia kini dengan keyakinan penuh, mencoba mempersiapkan dirinya.

Dengan jemarinya yang saling berpegangan dengan peri Kyuhyun, keduanya telah benar-benar siap.

Namun sejenak, Clivia menghentikan itu dan menatap peri Kyuhyun yang masih memperlihatkan wajah penuh darah.

“Apakah kau bisa melakukannya?” Lirihnya merasa tak yakin, karena peri Kyuhyun tak mendapat pertolongan untuk mengobati luka-lukanya.

Dan sangat kuatnya, Laki-laki itu tersenyum senduh sembari mengangguk meyakinkan peri Clivia disampingnya.

***CIUUUUUUUUUUUWWWs***

Diatas gumpalan awan putih serta memperlihatkan suasana di bumi dari atas udara.

Byun Ji Young yang kini merubah diri menjadi sosok peri Clivia tampak terlihat terbang seraya ia menggandeng sosok peri jantan yang terluka disampingnya.

Keduanya kini terlihat terbang bersama-sama dengan menyatuhkan kekuatan mereka.

Berbeda jika peri Clivia terlihat sangat kuat, akan tetapi peri jantan yang ada disampingnya tidak begitu.

Nafas peri jantan itu sangat terasa berat dengan bercak darah yang masih tersisa disetiap sisi tubuhnya, nafas berat peri jantan itu membuat peri Clivia menghentikan terbangnya sejenak di atas awan putih layaknya tengah berdiri diatas tanah.

“Peri Kyu! Bertahanlah! Kita hampir sampai…”

“Aghhhhkkk…..” Bukannya menjawab, peri Kyuhyun hanya diam dengan lemah seraya menatap pintu masuk memasuki dunia neverland yang telah terlihat dari keduanya.

Peri Kyuhyun melihat cahaya indah yang menjadi pintu masuk dunia Neverland, akan tetapi peri jantan itu bukannya bergegas, melainkan Ia hanya mematung dalam berdirinya diambang udara yang dikelilingi oleh gumpalan awan putih disekitarnya.

“Uhuuk!”

Dalam sesaat, tubuh peri Kyuhyun tiba-tiba akan tumbang namun sangat cekatan Clivia memapah tubuh peri jantan itu dengan cepat.

“Cli………via!” Lirih peri Kyuhyun sembari mendapat rangkulan satu tangan dari peri cantik disampingnya.

Bukan menjawab, peri Clivia dengan mudahnya meneteskan air matanya sembari menggeleng tak tega.

“Masuklah” Lanjut peri Kyuhyun sangat lirih.

“Tidak!” masih meneteskan air matanya, Clivia tetap saja menggeleng tak sependapat dengan peri Kyuhyun.

“Aghkk….”

Sangat lemas, Clivia kini tak bisa menahan tubuh peri Kyuhyun yang lemah, dan akhirnya tubuhnya ikut terjatuh dalam duduknya. Karena peri Kyuhyun yang lemas tak bisa berdiri saat itu.

“Tidak!” Sergah peri Clivia menangis sembari menahan tubuh peri Kyuhyun dan menidurkan kepala peri jantan itu diatas paha halusnya seraya Ia duduk di atas gumpalan awan putih.

“AGhk…..”

Peri Kyuhyun tak sekuat sebelum-sebelumnya, Ia benar-benar sudah lemah karena tubuh separuh perinya telah rusak akibat dari kecelakaan ketika menyamar sebagai manusia.

Peri itu membuka matanya berat menatap peri betina diatasnya yang tengah menangis karenanya.

“Aku bahagia sekarang….” Lirihnya sangat lirih.

Dan Clivia terus saja menggeleng mendengar hal itu.

“Aku…. Aku telah berhasil mengirimmu kembali didepan pintu Neverland”

Tes……

Tak ada jawaban, Clivia terus meneteskan air matanya menatap wajah Kyuhyun di pangkuannya.

“Uhuuuk!”

“Ahgg……ANDWE!!!”

Melihat peri Kyuhyun kembali mengeluarkan darah dari mulutnya, Clivia benar-benar menangis tak terbendung sembari memegang pipi peri Kyunyun yang dipenuhi darah merah nan segar.

“Se…..sepertinya, Aku….. tak bisa kembali Cli……..”

“Tidak! Kita harus kembali bersama!” Umpat Clivia menegaskan dan juga memotong.

“Kekuatanmu…..! Hanya kekuatanmu yang bisa memasuki dunia itu”

“Tidak Kyu! Kita bisa kesana bersama!” Tegas peri Clivia dengan bibir yang bergetar.

“Aku tidak bisa….” Peri Kyuhyun menggeleng dengan lirihnya.

“Tidak! Aku harus menyembuhkanmu”

Tak mau tinggal diam, Clivia ternyata berusaha mengeluarkan sihir penyembuhan, namun nihil! Ternyata kekuatannya tak sekuat dulu.

“Ke….kenapa! Kenapa aku tidak bisa” Gumam Clivia menatap tangannya nanar.

“Jangan lakukan itu…. Tak ada banyak waktu lagi, masuklah”

“Tidak! Aku harus membawamu masuk bersamaku”

Tak mau putus asa, Clivia mencoba mengangkat tubuh peri Kyuhyun agar berdiri, namun sekilas, Kyuhyun menghentikan aktifitas peri betina itu sembari memegang tangan perempuan itu sangat erat.

“Aku akan ditolak jika memasukinya, aku sudah terjebak sebagai manusia sekarang…”

“Kenapa??? Kenapa……!!!!!!”

“Karena….. Cinta” Lirih Kyuhyun menjawab.

Clivia menatap peri Kyuhyun keheranan. “Apa maksudmu???” Lirihnya gemetar.

“Aku telah melanggar peraturan keperian, dan aku tak bisa memasukinya”

“PERI KYUHYUN!” Umpat peri Clivia tak ingin mendengar lirihan dari laki-laki itu.

“AKU……. Aku mencintai sahabat periku”

“Berhenti peri Kyuhyuuun!” Tak mau sahabatnya mendapat masalah, Clivia tiba-tiba mengumpat tak terima seolah ingin menasehati Kyuhyun.

“Jangan bicara seperti itu! Jangan bicara seperti ituuuu” Clivia terus berteriak tak terima.

“Clivia……” Masih lemas, Kyuhyun tetap berusaha bicara.

“Sepertinya cinta dari manusia telah menyelamatkanmu dari kutukan itu, tapi aku tak seberuntung dirimu Clivia…. Aku terpuruk karena kata cinta itu”

“Berhenti Kyu! Bangun dan ayo kita kembali!”

“Uhukk!”

Untuk kesekian kalinya, Darah kembali mengalir dari bibir peri Kyuhyun sembari mata peri jantan itu menatap teduh pada peri betina diatas wajahnya.

Tangan bergetar dari peri Kyuhyun mencoba menggapai pipi halus dari peri betina itu.

Bibir yang dipenuhi darah, tetap berusaha tersenyum bahagia pada peri cantik itu.

“Maaf, Aku tak bisa menjaga kata sahabat untuk kita”

“Tidak..” Geleng Clivia tak terima.

“Clivia…..”

“Sa…..saranghae……..”

DEG!

Dengan menggunakan bahasa korea, Peri Kyuhyun dengan lemas tiba-tiba membanting kepalanya kekiri dan tangannya terjatuh bebas tanpa kesadaran.

“Aghkrrrr……”

“Tidak! Kyu! Berhenti bercanda!”

“KYUHAE!”

“PERI KYUHYUUUUUN!!!!”

Doooooaaaaarrrr!!!!!

Petir menyambar, kilat telah mengelilingi sosok peri Clivia yang masih memangku tubuh peri Kyuhyun saat itu.

Dan tak terduga, sayap peri Kyuhyun perlahan menghilang saat itu.

Yah! Keperian Kyuhyun telah berakhir sekarang.

Lalu apakah peri Kyuhyun akan mati begitu saja???

“Tidak! Jangan! Kyuhyun! Cho Kyuhae!!!”

“KYUHYUUUUUUUUUUUN!!!”

Dooooar!

Petir keras kembali datang, dan bersamaan dengan itu. Tiba-tiba ada sosok mahkluk bersayap putih yang telah berdiri diambang pintu dunia Neverland.

Clivia menatap sosok itu terkejut.

“Ratu????” Gumamnya sembari melepaskan sejenak pangkuannya dari peri Kyuhyun lalu menghampiri sosok ratu peri yang khusus mendatanginya.

Tak mau banyak bicara, Clivia tiba-tiba berlutut dihadapan ratu peri saat itu.

“Bantu kami” Lirihnya memohon.

Sekilas, Ratu peri menatap peri Kyuhyun yang telah tergeletak diambang awan.

“Jadi dia berhasil membawamu???” Geming ratu peri seraya beralih menatap Clivia dihadapannya.

“Bantu kami….” Lirih Clivia lagi.

“Kau sama sepertinya” Gumam Ratu peri menatap peri Kyuhyun sejenak.

“Dulu dia memohon padaku karenamu. Dan sekarang, kau memohon padaku karenanya???”

Clivia menatap teduh ratu peri dihadapannya.

“Dulu memang aku bisa membantunya, karena kau terjebak tanpa kesalahan yang kau lakukan. Namun kini aku tak bisa!”

Seruan Ratu peri mendapat tatapan cemas dari Clivia.

“Dia sudah melanggar peraturan peri. Peri tak pernah jatuh cinta! Dan peri tak mengenal kata semacam itu”

“Maaf!” sergah Clivia cepat.

“Meski beribu maaf kau ucapkan mewakilinya, dan Meski aku mencoba membantunya, aku tak akan bisa mengembalikannya didunia Neverland”

“Ini kesempatan terakhir bagimu, masuklah sebelum pintu ini tertutup untukmu, karena keluarga peri Elves pasti telah menunggumu”

“Tidak! Aku tidak akan masuk tanpanya, keluargaku bisa hidup tanpaku, tapi dia!” Clivia menunjuk pada peri Kyuhyun saat itu.

“Dia juga memiliki keluarga di sana! Pasti bangsa peri Sprite juga menunggunya bukan?”

Ratu peri menatap sendu pada Clivia “Ini adalah kesempatan terakhir untukmu peri Clivia”

“Siapa yang peduli jika ini adalah kesempatan terakhirku Ratu!” Tangkas Clivia tanpa rasa takut.

Perlahan, Ratu peri itu menatap sejenak pada peri Kyuhyun lagi.

“Dia telah mengakuinya” Lirihnya tertuju pada Peri Kyuhyun.

“Tidak ada seorang peri yang merasakan cinta jika tidak terjebak dalam dunia manusia, Dan peri Kyuhyun sudah terperangkap jebakan hatinya itu”

karena seruan Ratu peri saat itu, Clivia terus bersujud memohon lagi.

“Tolong maafkan dia, Dia tidak bermaksud seperti itu! Dia hanya bercanda” Lirihnya seolah membujuk.

“Clivia! aku bukanlah sosok yang bisa termakan bujukanmu, tapi kekuatan itu yang menghilang dari tubuhnya sendiri tanpa aku turun tangan sedikitpun. karena itu adalah peraturan dari bangsa kita”

“Ratu! Aku juga merasakan cinta sejak aku turun di bumi, tapi cinta itu membuat kekuatanku kembali, lalu mengapa! Mengapa itu tak adil untuknya!” papar Clivia.

“Yah! Sepertinya Cinta manusia yang membuatmu kembali sekarang, tetapi apa kau tahu, Bahwa dirimu lah yang membuat peri Kyuhyun jatuh dalam perangkap cinta itu”

“Apa maksud Ratu?” Lirih Clivia dengan raut wajah penyesalan.

“Aku melihatnya! dia sangat putus asa ketika melihatmu bersama manusia itu (Kim Heechul)”

“Dan saat itulah, dia menunjukkan hatinya serta kekuatannya mulai melemah”

TES….

Clivia menangis dalam berlututnya.

“Apa yang harus ku lakukan ratu…..”

“Tolong! Jangan biarkan dia lenyap begitu saja! Dia adalah rakyatmu ratu!”

“Maaf Clivia, aku tidak bisa memerangi takdir Rakyatku, dan untuk peri Kyuhyun. Hanya kau yang bisa menolongnya”

“Ingatlah! Sebelum matahari terbit, kau masih bisa membantunya dengan kekuatan cintamu itu. Tapi ketika matahari mulai muncul, tubuhnya akan berakhir dan menjadi serbuk peri tanpa sisah”

“TIDAK!!!!” Clivia memekik terhadap ucapan Ratu peri.

“Apa! Apa yang harus ku perbuat!!!!” Umpatnya lagi.

“Ada dua pilihan untukmu saat ini peri Clivia”

“Pertama, kau bisa memasuki dunia indah neverland dan memulai hidup baru disana tanpa peri Kyuhyun lagi, dan yang kedua! Kau bisa menyelamatkan peri Kyuhyun. Tetapi kekuatan kalian akan menghilang secara permanen. Dan kalian akan menjadi manusia lemah selamanya.”

“Aku akan memilih yang kedua! Maafkan aku ratu”Tunduk Clivia meyakinkan.

“Tidak! Itu adalah keinginanmu, tetapi apakah kau tahu? Jika kalian memilih menjadi manusia, kalian sama sekali tak akan mengingat apapun termasuk kalian pernah menjadi bagian dari bangsa Neverland, dan kalian juga pasti tak akan saling mengenal satu sama lain. Serta, kalian juga akan menjadi manusia terbodoh yang baru saja datang di muka bumi, dan kalian hanya akan ingat nama kalian saja… Apakah itu yang kau inginkan?”

Menjadi manusia terbodoh tidak masalah untuk Clivia, Namun yang membuatnya ragu adalah Ia tidak bisa mengingat laki-laki itu???

Lalu…. bagaimana dengan manusia yang bernama Kim Heechul???

Kim Suho???

Dan teman manusia lainnya???

Clivia merasa ragu untuk keinginannya saat itu.

Tetapi yang terpenting adalah sahabatnya selamat! Sejenak, Clivia menatap sahabatnya yang tergeletak diatas awan secara sendu.

“Apa yang harus ku lakukan padamu Kyu???” Lirihnya bergumam.

“Semua jawaban ada ditanganmu Clivia! Ingatlah! Sebelum matahari terbit kau harus memilih salah satu dari pilihan itu. Jika tidak, sahabatmu benar-benar akan lenyap”

Ratu peri telah menghilang! Pemimpin peri itu mengakhiri petunjuk untuk rakyat spesialnya.

Tetapi sebagai pemimpin peri, Ratu tidak akan tinggal diam, melainkan akan sedikit membantu rakyatnya itu dari belakang.

Ketika Ratu peri menghilang, Clivia tak mempedulikannya, melainkan ia kini terlihat terbang kecil menghampiri sahabatnya yang masih tergeletak.

Peri cantik itu kembali berlutut disamping tubuh peri Kyuhyun yang sudah tak sadarkan diri.

“Apa yang harus ku lakukan???” Gumamnya.

TeS….

Air matanya kembali tergenang. Peri itu merasa bimbang sekarang.

Sekilas, Ia menatap pintu neverland yang bercahaya, dan sekilas Ia beralih menatap pada sinar matahari yang mulai terpancar pada hari yang mulai berganti.

“Hanya kau yang bisa menyelamatkannya dengan Cinta itu, Karena hanya itu yang dibutuhkan peri Kyuhyun”

“Tetapi jika kau menyelamatkan peri Kyuhyun, kalian tidak akan bisa memasuki Neverland! Kalian akan menjadi manusia lemah, dan tidak mengingat apapun”

“Sebelum matahari terbit, kau harus memberi jawaban. Jika tidak, sahabatmu benar-benar akan lenyap”

Clivia kembali menatap wajah peri didepannya. Dan sekilas Ia melihat matahari yang mulai terpancar.

“Tidak! Kau tidak bisa pergi begitu saja!” Gumamnya.

“Tidak apa-apa! Aku harap pilihanku ini sudah tepat! Maafkan aku, maafkan aku peri Kyuhyun”

Dengan bergegas, Clivia menggenggam erat jemari Kyuhyun. Ia memejamkan matanya seraya menyalurkan seluruh kekuatannya pada peri jantan itu.

Sinar kebiruan dari peri Clivia benar-benar sudah mengalir ditubuh peri Kyuhyun.

Bersamaan dengan itu, Matahari telah memancar dimuka bumi yang menjadi perbatasan antara dunia manusia dengan dunia Neverland, dan bersamaan dengan itu pula. Matahari telah menyinari kedua peri peri diatas awan. Dan sangat kilat, kedua peri itu memperlihatkan bubuk peri yang keluar dari tubuh mereka masing-masing. Hingga perlahan, tubuh mereka dikelilingi oleh bubuk peri dan keduanya telah menghilang saat itu juga.

Lalu~ kemana mereka pergi???

Detik ini, Ratu peri telah membantu keduanya. Yah! Mereka telah menghilang dan Ratu peri sudah mengirimnya ke suatu tempat.

Menghilangnya kedua peri itu, membuat pintu Neverland telah tertutup.

Dan mentari pagi itu adalah saksi dimana Clivia serta Kyuhyun sudah menghilang dari dunia Neverland.

Mentari yang bukan hanya menyinari dunia Neverland, namun mentari itu juga mengiringi aktifitas para manusia di bumi. Terutama untuk seorang manusia yang bernama Kim Heechul.

Pada pagi itu, Kim Heechul terlihat baru saja membangunkan tubuhnya dari ranjang tidurnya setelah merasakan sinar mentari memasuki sela-sela gorden jendelanya.

Pria tampan itu mendudukkan sejenak tubuhnya pada pinggiran ranjang tidurnya.

“Memangnya kau anggap aku seperti apa???”

“Kau…… kau adalah Temanku”

Sejenak, Heechul memejamkan matanya mengingat ucapan Ji Young padanya dihari sebelumnya, bahwa perempuan itu telah menolak pengakuan darinya.

Pria muda itu mencoba membangunkan tubuhnya, Ia mematung sejenak dibalik pintu kamarnya.

Haruskah dia keluar dan menemui perempuan itu seolah tak terjadi apa-apa???

Yah! Mungkin itu adalah caranya. Kim Heechul kini memberanikan dirinya keluar dari kamar. Sejenak, langkah kakinya terhenti kembali ketika melihat pintu kamar yang ditempati Byun Ji Young.

Sekilas, pria muda itu berfikir. “Baiklah! Mungkin aku memang pecundang, jadi aku tak berani menemuimu”

kim Heechul memalingkan tubuhnya menghindar dan menuruni tangga yang melengkung di dalam rumahnya.

Tidak! Kim Heechul kini menghentikan langkahnya dan kembali menatap diatas lantai dua dimana matanya saat itu tertuju pada pintu kamar Byun Ji Young.

Sampai kapan dia akan bersikap pecundang seperti itu???

Yah! Heechul telah memiliki keberanian, laki-laki itu terlihat kembali menaiki tangga dan menghampiri pintu kamar Ji Young dengan tegas.

Tok tok tok

“Yak! Byun Ji Young! Apa kau tidak bangun! Bukankah kau harus sekolah???”

“……….” Tak ada respon didalam kamar.

“Yak! Maafkan aku! Karenaku, hubungan kita jadi kacau seperti ini”

“…………..”

“Tentang perkataanku yang kemarin, kita lupakan saja dan mari kita kembali ke suasana awal”

“……….” Meski sudah memekik dan mengumpat, didalam kamar tetap saja tidak ada respon.

“Yak! Kenapa kau diam??? Bukankah kau selalu mengoceh saat aku meracau padamu???”

“Ji Young ssi!”

tok tok tok!

“Ji Young ahhh….”

“Byun Ji Young????”

“aiiishhh!”

Klek!

“Eoh???”

Kim Heechul terkesiap ketika kenok pada pintu kamar Byun Ji Young tidak terkunci.

“Ke….kenapa dia tidak menguncinya?” Gumam Heechul sembari memasuki kamar dari Byun Ji Young.

Dimana kali ini Kim Heechul kembali terkejut ketika tak mendapati sosok Byun Ji Young didalam kamar.

“Dimana dia???”

“Apakah dia sudah pergi ke sekolah???”

“Tidak! Ini masih begitu pagi jika dia berangkat”

Kim Heechul memutar otaknya berfikir dan terus berfikir.

Pria muda itu kembali melangkah untuk memeriksa kamar mandi yang ada didalam kamar Byun Ji Young.

Ia membuka kamar kecil yang sama sekali tidak terkunci itu.

Apa ini???

Kenapa ini bisa terjadi???

Kim Heechul kembali termangu ketika melihat Kamar mandi itu terlihat kering seolah sama sekali tak digunakan dalam seharian.

“Apa dia tidak pulang kemarin???”

“Apa karena pernyataanku padanya???”

“Atukah dia merasa bersalah karena sudah menolakku?”

Hah! Kecemesan serta Kekhawatiran kembali menghampiri benak Kim Heechul, Kim Heechul kini keluar dari kamar mandi dan sekilas laki-laki itu tanpa sengaja menangkap sebuah celengan unggas yang duduk manis diatas meja kamar Byun Ji Young. Heechul mencoba menghampiri celengan unggas itu dan mengambilnya.

Matanya terkesiap sendu ketika Heechul membaca tulisan yang ada disisi celengan itu.

“UNTUK PAHLAWANKU KIM HEECHUL”

Tulisan satu baris itu membuat Heechul merasa mengganjal dihatinya dan meletakkan celengan itu lagi. Untuk ke sekian kalinya, mata Heechul kembali memicing ketika ia mendapati sebuah kertas putih yang sebelumnya menjadi alas dari celengan itu.

Merasa penasaran, Heechul akhirnya menggapai kertas yang berlipat dua lalu membukanya.

Dan ternyata didalam kertas itu berisi dengan nominal yang terdapat didalam celengan.

Kim Heechul yang mengira itu adalah sebuah surat, tampak mendengus singkat dan mengembalikan kertas serta celengan pada posisi awal.

“Kemana dia sebenarnya?” Lirihnya lalu beralih keluar kamar dan menuruni tangga dirumahnya untuk memeriksa tempat lain yang mungkin ada Byun Ji Young disana.

Ting Tong!

Ting Tong!

Tidak!

Hal itu terurung ketika mendapati bel rumah telah berbunyi.

“Siapa lagi yang bertamu dipagi-pagi seperti ini?”

“Apa tidak tahu jika aku sedang tidak mood sekarang!”

Kim Heechul menggerutu sembari menghampiri pintu utama pada rumahnya.

Ngiiiik….

Pintu telah terbuka, dan untuk ke sekian kalinya Kim Heechul dibuat terkejut pada pagi itu.

Yah! Ia kembali tersentak ketika melihat dua orang polisi yang datang kerumahnya saat itu sembari hormat padanya.

Apakah polisi ini ada hubungannya dengan hilangnya Byun Ji Young di pagi itu?

Sekilas, Kim Heechul berfikir seperti itu.

“Apa….yang anda lakukan disini?” Tanya Heechul pada kedua polisi.

“Kami dari pihak kepolisian ingin meminta keterangan dari anda”

“Ke…..keterangan???” Gumam Heechul heran.

“Benarkah anda mengenal pemuda yang bernama Cho Kyuhae?”

“Aiiish…. Laki-laki itu lagi???”

“Kini apa lagi yang dilakukan olehnya???”

“Apakah dia ada hubungannya dengan Byun Ji Young yang menghilang pagi itu???”

Kim Heechul terus saja berfikir sebelum polisi memberikan keterangan selengkapnya.

Akhirnya dengan malasnya, Heechul mengangguk membenarkan. “Dia siswa disekolah kami” Jawab Kim Heechul cukup santai.

“Tapi…….” Heechul melanjutkan kalimatnya.

“Kenapa anda mencarinya kemari???” Tanyanya.

“Rumah saudara Cho Kyuhae mengalami perampokan, dan kami tidak bisa menghubunginya, maka dari itu, kami harap anda bisa menghubungi keluarga yang bersangkutan melalui identitas lengkapnya sebagai siswa disekolah tempat anda bekerja”

Heechul kembali membulatkan matanya kaget.

“Pe….perampokan???”

“Ne! Sepertinya tadi malam saudara Kyuhae tidak datang ke rumah, dan itu membuat rumahnya dikuras oleh perampok yang selama ini kami incar, tetapi anehnya, kami tidak bisa menemukan apapun didalam rumah itu kecuali baju dan barang-barang sehari-hari saja”

Keterangan dari polisi itu membuat otak Kim Heechul semakin terasa pecah, dengan bersamaan Ji Young juga tidak ada dirumah pagi itu.

“Baik! Saya akan mencari tahu tentang keluarganya dan saya akan segera pergi ke sekolah untuk memeriksa!”

“Terima kasih atas partisipasinya!”

Kedua polisi itu kembali memberi Hormat dan pergi dari rumah Kim Heechul, sementara Kim Heechul yang belum mandi serta mengenakan baju kasualnya kini bergegas memasuki mobilnya untuk pergi ke sekolah.

***

Super Junior School

BLAKK!!!

Masih terbilang pagi, dan belum ada siswa yang datang. Hari itu Kim Heechul sudah terlihat keluar dari mobil dan berlari gopoh memasuki sekolah yang menjadi tempat kerjanya.

Pria tampan itu memasuki tempat kerjanya yang sudah terbuka, dengan perasaan campur aduknya, Ia membongkar berkas-berkas arsip yang menjadi tempat formulir seluruh siswanya.

Yah! Ia menemukannya! Sebuah file book berwarna kuning yang didalamnya ada seluruh formulir para siswanya.

Ia membuka satu persatu lembar kertas dengan selembar foto disetiap tanda formulir itu. Ia mencari nama itu, dan mencari identitas dari nama itu.

Cho Kyuhae! Siswa itu! Ia mencari tahu tentang siswa itu bukan karena latar belakangnya, melainkan mungkin saja siswa itu tahu keberadaan Byun Ji Young.

Ketemu!

Heechul kini sudah menemukan foto siswa itu dan terdapat seluruh identitas dalam selembar formulir dengan nama Cho Kyuhae didalamnya.

vlcsnap-2016-04-22-19h52m41s130

Didalam formulir itu, Heechul menemukan nomor ponsel milik Cho Kyuhae sendiri serta identitas orang tua dari Cho Kyuhae sendiri.

Heechul kini beralih meraih ponselnya dan mengetik beberapa nomor yang menjadi nomor ponsel dari Cho Kyuhae.

Tuuuuuuut….

Nomor itu tersambung, dan Heechul menunggu panggilan itu hingga ada jawaban.

‘Yeobeosseyo???’ setelah beberapa detik, akhirnya panggilan itu terjawab.

“Yak! Cho Kyuhae???”

“Maaf! Apakah anda mengenal pemilik ponsel ini??? Kami dari kepolisian, dan menemukan ponsel ini dari kecelakaan yang terjadi tadi malam”

“Ke….kecelakaan???” Kim Heechul terperangah detik itu juga.

“Ne! Kami menemukan ponsel ini pada TKP kecelakaan, tetapi korban pemilik ponsel sudah tidak ada ditempat”

“Bagaimana dengan saksi?” Sergahnya.

“Eoh! kami mendengar jika ada seorang perempuan yang membawanya menaiki taksi, namun kami tak bisa melacaknya”

“Pe….perempuan?”

“Ne! Kami tidak bisa menghubungi siapapun, karena hanya ada satu nama di dalam ponsel ini”

“Namun ketika kami menghubungi nomor yang tertera, dan membuat kami tak mengerti ketika nomor itu tidak terdaftar”

Kim Heechul mendengar semua itu hanya diam membisu.

“Apa maksud dari semua ini???” Heechul memutar otaknya keheranan dan kembali mendengarkan penjelasan dari polisi.

“Tapi karena anda sudah menghubungi kami, kami harap anda menghubungi keluarga yang mungkin anda mengenalnya”

“NE!”

Klik!

Kim Heechul menutup panggilan itu cepat dan ia menatap dua nomor telepon yang ditulis disamping identitas ayah dan ibu dari cho Kyuhae.

Heechul mengetik beberapa nomor itu lalu menempelkan ponsel pada telinganya, tanda bahwa ia telah menghubungi seseorang yang tertera atas nama ibu dari Cho Kyuhae.

“Maaf! Nomor yang anda tuju, tidak terdaftar, silahkan ketik ulang nomor tujuan anda”

Heechul menatap ponselnya keheranan.

Ia kini beralih mengetik nomor ayah dari Cho Kyuhae.

Dan lagi, hanya suara Call center yang didengar Kim Heechul saat itu.

“Kami menghubungi nomor itu, namun anehnya nomor itu tidak terdaftar”

Heechul mengingat seruan polisi padanya sebelumnya.

“Mwo ya?” Gumamnya sangat heran.

Ia kini merasa betapa misteriusnya sosok Cho Kyuhae.

kami mendengar jika ada seorang perempuan yang membawanya menaiki taksi, namun kami tak bisa melacaknya”

“Byun Ji Young?” Nafas Heechul menggebu, Pria muda itu kembali terlihat gopoh dan berlari keluar dari sekolah. Namun disaat ia keluar, sudah banyak siswa disana dan tanpa sengaja ia berjumpa dengan Kim Suho yang tak lain adalah siswanya serta rekan dekat dari Cho Kyuhae serta Byun Ji Young.

“Guru Kim!” Kim Suho yang melihat gurunya berlari mencoba menghentikannya.

“Kim suho!”

“Apa yang terjadi? Kenapa kau berlari-lari sepagi ini?” Tanya Suho menampakkan candaannya pagi itu

“Ji Young,”

“Kenapa? Kenapa dengan Ji Young” Tanya Suho yang merubah raut wajahnya serius.

“Kyuhae!”

Suho semakin tidak mengerti dengan ucapan gurunya saat itu.

“Kyuhae??? Kenapa? Apa yang sebenarnya terjadi?” Tanya Suho sedikit mengumpat karena gurunya sangat terlihat aneh pagi itu.

“Kau mengetahui apa tentang namja itu?”

Suho menerawang berfikir sejenak.

“Setahu saya….. Dia siswa disini, dan dia pindahan dari luar kota, memangnya kenapa?”

“Hanya itu yang kau ketahui? Lalu dimana orang tuanya? Apa kau melihatnya?”

“Mungkin saja kedua orang tuanya sibuk.” Jawab Suho santai.

“Lalu… Mengapa didalam ponselnya hanya tertera satu nomor dan itu tak bisa dihubungi?”

Suho melotot tak mengerti. “Maksud Guru Kim, Kyuhae???” Gumamnya tak percaya.

“Eumm! Bukankah kau temannya,? Lalu mengapa kau tak mengetahui apapun tentangnya?”

“itu….. Itu karena kita tak berhak membahasnya”

“Itu sebabnya Kim Suho! Apakah kau sama sekali tak mencurigai sesuatu???” Tangkas Heechul.

Suho hanya menggeleng seolah tidak yakin dengan apa yang dikatakan oleh Kim Heechul padanya.

“Ji Young menghilang! Dan itu pasti berhubungan dengan Cho Kyuhae!”

“Guru Kim! Kenapa kau mencurigainya!??? Bahkan dia sangat mengawatirkan Byun Ji Young saat ia menghilang” Sergah Suho berbeda pendapat.

“Itu sebabnya! Itu sebabnya! Kenapa??? Kenapa dia selalu ada disamping Byun Ji Young?? Dan kenapa dia mengorbankan dirinya demi keselamatan perempuan yang baru saja dikenalnya?”

“Kau tahu siapa Byun Ji Young kan???” Kim Heechul semakin memperjelas masalah pada Kim Suho yang memang tahu tentang semua.

“Kau? Apa kau sama sekali tak mencurigainya?”

Suho hanya diam berfikir sejenak dan berfikir terus memutar otaknya karena racauan dari gurunya.

“Sebenarnya aku tak mengenal dekat Cho Kyuhae, tapi jujur saja, Saat melihatnya marah, dia tampak berbeda dari yang kita duga”

“Marah??? Kenapa dia marah?”

“Dulu…. Dia sempat sakit, dan aku ingin membawanya ke RS, namun saat itu dia bersihkeras dan tak ingin jika aku membawanya kesana”

Sekilas, Heechul mengingat ketika Kyuhae lemas dan berkeringat ketika keluar dari Kamar Byun Ji Young. Dan saat itulah, keyakinan Kim Heechul semakin memuncak ketika mendengar penjelasan dari Kim Suho. Dan sekarang, Ia akan mencari sebuah fakta yang tak hanya menjadi dugaan baginya. “Mungkinkah dia……”

Suho menatap Kim Heechul bingung. “Guru Kim? Kenapa?” Tanyanya.

“Suho ssi! Masalah ini hanya kita yang tahu, karena kau sudah mengetahui semua”

Suho mengangguk mengerti.

“Sebenarnya ada peristiwa kecelakaan dijalan perempatan gangnam dan itu melibatkan Cho Kyuhae”

“Kyuhae???” Suho melotot lagi.

“Dengar! kau harus memeriksanya, aku akan mencari Byun Ji Young ditempat lain” Sergah Kim Heechul kembali berlari gopoh, dan Suho juga tak tinggal diam akan hal itu.

Tepat ketika suho berlari, tanpa sengaja Ia melihat majalah dinding sekolah, ternyata disana ada sebuah surat kabar dan menceritakan kecelakaan misterius yang terjadi di jalan perempatan gangnam pada malam sebelumnya.

Suho mencoba menghampirinya, dan disana juga terdapat sosok Kang Woo yang melihat mading tersebut.

“Kecelakaan misterius???” Gumam Suho ketika membaca surat kabar didepannya.

“Bagaimana bisa, dia di pautkan dengan kecelakaan misterius ini?” Gumam Suho tak menyadari jika Kang Woo juga berada disampingnya.

Kang Woo melihat Suho secara cepat. “Di….dia??? Suho ya… Siapa yang kau maksud?”

“Hanya kita berdua yang tahu, kau harus cari tahu tentang kecelakaan itu”

Suho menatap Kang Woo disampingnya mendelik.

“Kau…..?” Seru Suho mendelik geram pada siswa yang baru diketahui keberadannya itu.

“Kenapa kemarin kau memberi pesan palsu padaku?” Tanya Suho berpaling tanya.

“Siapa yang ada dikecelakaan itu?” Sergah Kang Woo cepat dan memalingkan jawaban.

Tak mau membongkar rahasia yang harus dijaganya, Kim Suho tiba-tiba saja merubah raut wajahnya datar.

“Tidak! Bukan siapa-siapa” Jawabnya seraya memalingkan tubuhnya untuk pergi.

“Mungkinkah itu Byun Ji Young???”

DEG!

Suho menatap Kang Woo tersentak.

“Kenapa kamu berfikir jika itu dia???” Tanya Suho sedikit curiga.

Kang Woo menunduk merasa bersalah. “Sebenarnya, pesan yang ku berikan padamu adalah bagian dari perencanaan ini”

“Rencana? Rencana apa yang kau maksud???” Seru Suho membulatkan matanya heran.

“Eun Jung! Eun Jung memintaku untuk memberikan pesan palsu padamu agar kau pergi meninggalkan Byun Ji Young. Dan setelah itu, Dia menyuruhku untuk memberi tahu Byun Ji Young agar pergi ke Perempatan gangnam. Entah apa yang dilakukan Eun Jung aku tidak tahu”

“Hah!” Suho mendengus kesal saat itu. “Kenapa? Kenapa kau menuruti iblis seperti itu!”

“Dia mengancam jika Woo Young akan melakukan hal buruk padaku, tapi jika aku membantunya, dia tak akan membuat hal itu terjadi, itu sebabnya aku menurutinya… Maafkan aku” Tunduk Kang Woo menyesal.

“Aiiish! Kau tahu…..!!!!”

“Po……polisi”

Ditengah ucapan dari Kim Suho, Kang Woo tiba-tiba bersembunyi dibalik punggung Kim Suho karena ketakutan.

Yah! Entah mengapa pagi itu disekolah Super Junior tengah kedatangan dua polisi. Dan kedua polisi kekar itu terlihat tengah menghampiri kedua siswa yang berdiri didepan majalah dinding sekolah.

Suho hanya diam menatap kedua polisi yang menghampirinya itu.

Namun tak menyapa kedua siswa yang menatapnya, Kedua polisi itu dengan sangat santai tiba-tiba memperhatikan berita di mading sekolah.

“Wahh… Berita ini sangat populer sekarang” Gumam kedua Polisi itu tersenyum.

Dan sesaat, kedua polisi itu memperhatikan kedua siswa yang masih berdiri disampingnya.

“Apakah kalian melihat Hwang Eun Jung?” Tanya salah satu dari polisi itu.

Kang Woo yang takut masih saja berdiam dibalik punggung Kim Suho, sedangkan Suho hanya menggeleng tidak tahu.

“Kenapa anda mencari siswa itu?” Tanya Suho memberanikan diri.

“Yaaaahhh! Kalian tidak tahu? Teman kalian itu adalah salah satu saksi serta tersangka pada kecelakaan misterius ini” jawab polisi menunjuk mading didepannya.

“Ter……tersangka???” Suho membulatkan matanya.

“Meski korban hingga kini tak ditemukan, namun mobil yang menjadi biang kecelakaan telah terlacak, dan itu atas nama keluarga dari saudara Hwang Eun Jung, dan keluarganya tidak tahu jika mobil itu digunakan oleh putrinya, sepertinya tersangka telah bersembunyi sekarang..”

“Wahhh…..” Suho hanya bersendawa tak menyangka kali itu.

“Jika kau melihatnya, segera hubungi kami!”

“Ne!” Suho bergegas tegas dan menatap kedua polisi untuk mencari Hwang Eun Jung sebagai tersangka utama dalam kecelakaan.

“Kang Woo ya!” Suho kini menghadap Kang Woo yang sebelumnya bersembunyi dibelakang punggungnya.

Kang Woo hanya diam menunduk saat itu.

“Masalah ini, tolong kamu rahasiakan dengan sebaik-baiknya, dan aku akan merahasiakan jika kamu juga terlibat di dalam peristiwa ini.

Kang Woo mengangguk cepat ditengah rasa cemasnya.

“Baiklah! Aku ada urusan, jadi aku harus pergi”

Kang Woo kembali mengangguk, siswa berkacamata itu tak bisa melakukan apa-apa kecuali hanya diam untuk menyelamatkan dirinya sendiri dari keterlibatannya dalam kecelakaan misterius itu.

Sementara Seperti perintah dari Kim Heechul padanya, Suho akan menyelidiki kecelakaan misterius yang melibatkan kedua rekannya di TKP.

Berbeda dengan Kim Suho yang menyelidiki kecelakaan di TKP. Kim Heechul kini mencoba mencari alamat keluarga Cho Kyuhae yang tertera di formulir milik Cho Kyuhae.

Siapa tahu Ji Young bersama laki-laki itu sekarang.

Pria itu terlihat berlari-lari kesana kemari mencari alamat yang tertera. Namun apa? Alamat yang tertera dalam formulir benar-benar tidak ada atau dalam kata lain adalah palsu.

Lalu mengapa Cho Kyuhae melakukan hal ini?

Siapa sebenarnya dia???

Heechul kini mematung tak percaya, dan menatap kompleks disekelilingnya.

Bahkan ratusan rumah itu tak ada satu alamat yang cocok dengan alamat yang terdapat pada kertas yang dibawa Kim Heechul saat itu.

Dan mengapa Cho Kyuhae melakukan itu?

Heechul masih berdiam dan memutar otaknya tak berujung.

Kriiiing….

Seketika, pikiran itu buyar ketika ponselnya berdering. Dan pria itu meraih ponselnya sejenak lalu mengangkatnya.

“Yeobeoseyo?” Jawabnya mengangkat panggilan.

“Kami dari kepolisian! Jika anda ingin mengurus masalah ini, datanglah ke kantor polisi gangnam”

Klik!

Heechul mematikan panggilan cepat dan berlari menuju mobil yang diparkirkan sebelumnya.

Tak banyak berfkir, sekilas Ia juga menghubungi Kim Suho agar datang di kantor polisi juga.

***SKIP***

KANTOR POLISI

“Beliau adalah sopir yang membawa dua korban kecelakaan”

Kim Heechul serta Kim Suho kini tengah berdiri ketika seorang polisi mengenalkan seorang ahjussi berseragam sopir taksi dihadapannya.

Heechul serta Suho membungkuk memberi hormat sejenak.

“Kami sudah mendata semua yang diketahui Ahjussi ini, tapi sama! Hasilnya benar-benar nihil dan tak ada petunjuk” Papar polisi.

“Apa maksud anda?” Tanya Heechul masih dengan raut wajah cemasnya.

“Jika Anda ingin mengetahui lebih mendalam, silahkan bicara dengan beliau, karena kami minta maaf, kami tidak bisa melanjutkan peristiwa ini”

“Pak! Apa maksud anda! Kedua murid saya mengalami kecelakaan, dan mereka juga menghilang! Kenapa anda menyerah begitu saja dari peristiwa ini?”

Polisi itu menatap Kim Heechul menenangkan.

“Saya tanya pada anda! Apakah anda mengetahui latar belakang keduanya? Jika anda mengenal, mengapa anda tak menghubungi keluarga mereka?” Tegas Polisi tak mau kalah.

“Seharian kami sudah berusaha dan mengerahakan semua aparat, namun semua ini tak bisa di nalar!”

“Kepala Kepolisian ingin mengakhiri kejadian ini, jadi maaf! Kami menyerah untuk peristiwa ini”

BRAKKK!!

Kim Heechul tak terima, Pria itu menendang kursi yang juga ada dihadapannya.

“KENAPA KALIAN MENYERAH!”

Suho melihanya mencoba menenangkan Kim Heechul. “Guru Kim! Tenanglah! Kita harus cari jalan keluar” Hiburnya.

Heechul melepas pegangan Suho dan menghampiri sopir taksi yang masih duduk menunggu wawancara darinya.

“Ahjussi!” Heechul dengan erat mengepal lengan atas sopir taksi yang bersaksi pada peristiwa itu.

“Kau melihat mereka kan???”

sopir itu berfikir dan mengangguk lirih.

“Bagaimana? Bagaimana ciri-ciri mereka?” Tanya Heechul mengintrogasi

“Salah satunya pemuda tampan yang tertabrak dan berlumuran darah. Dan satunya lagi perempuan cantik yang mengenakan seragam seperti siswa ini” Sopir itu menunjuk Kim Suho yang juga mengenakan seragam sekolah Super Junior.

“Kyu…..! Sekilas saya mendengar perempuan itu memanggil pemuda yang tertabrak dengan nama Kyu, dan saya menemukan name tag ini”

BRUGHH!

Tubuh Heechul melemas dan mendarat kasar pada kursi yang juga berjajar disekitarnya. kakinya kini melemas, ketika menggapai name tag dari sopir taksi yang bernamakan Byun Ji Young.

Yah! Heechul memperhatikan name tag itu dengan bibir yang bergetar.

Melihat itu, Suho tak tinggal diam dan beralih menanyai sopir itu.

“Apakah Ahjussi mengantarkan mereka disuatu tempat?” Tanya Suho melanjutkan introgasu

Sopir itu kembali berfikir mengawang.

“Saya juga kurang tahu, tapi saat itu keduanya meminta turun dipinggiran hutan kota gangnam, setelah itu saya kembali sebelum malam larut.”

Brakkk!

Heechul mendengar penjelasan sopir itu dan berdiri lalu berlari dengan kuatnya. Suho melihat itu lagi.

“Guru Kim!” Umpatnya mengejar.

Yah! Kim Heechul tak akan tinggal diam dan pria itu kembali memasuki mobilnya bergegas, namun di ikuti dengan Kim Suho.

Kim Suho memperhatikan gurunya waspada “Kemana anda akan pergi?” Sergahnya menghentikan.

“Kita harus mencari mereka” Sergah Heechul mengendarai mobilnya sangat kencang.

***

Hingga tak membutuhkan waktu yang lama. Keduanya sudah berada dipinggiran hutan kota gangnam dan keduanya sudah menuruni mobil. Dari situlah, Heechul mengingat awal mula pertemuannya dengan Byun Ji Young. Dimana dipinggiran hutan itu tak memperlihatkan apapun kecuali banyak pepohonan saja.

Yah! Kim Heechul kini terlihat berjalan lemah pada tempat yang tak berpenghuni itu sembari menatap ke atas udara.

Aghhhh…..

Hatinya kelu, bibirnya bergetar dan air asin dengan mudahnya keluar dari kelopak matanya.

Heechul mengeram dalam tangisannya saat itu. Melihat hal itu, Kim Suho hanya menunduk dan menatap jalanan dibawahnya.

Dan dalam detik itu juga, Suho tanpa sengaja menemukan beberapa bulu sayap putih dan bulu sayap kehijauan dibawah kakinya.

Suho memperhatikan jeli dan mengambil dua bulu sayap itu bersamaan.

“Gu….guru Kim??? Apa ini?”

Gumaman Suho membuat Heechul menatap pada muridnya itu.

Yah! Heechul melihat hal itu segera menghampiri Suho dan meraih kedua bulu yang ditemukan oleh Kim Suho.

Sekelabat, Heechul mengingat ketika menemukan Ji Young untuk yang pertama kalinya.

“Apa yang sebenarnya terjadi???” Tanya Suho sama sekali tak tahu.

“Mereka telah kembali” Lirih Kim Heechul dengan nada yang bergetar.

“Me….mereka???”

Heechul mengangguk lirih.

Suho tak tahu lagi dan terus mencoba berfikir. “Baiklah! Aku mengerti jika Ji Young memang berbeda dari kita, tapi Kyuhae? Apa maksudnya? Dan kenapa dia kembali?”

“Dia sudah menipu kita”

“Mwo???” Suho melotot.

“Kau tahu? Semua data yang telah digunakannya untuk bersekolah adalah palsu”

Suho melotot tak menyangka.

“Wahhhh!” Dengusnya.

“Yah! Memang dari awal aku sudah mencurigainya, dan sepertinya dia ada hubungan dengan Byun Ji Young”

“Mereka! Mereka adalah peri”

“Daebak! Apakah ini movie cartoon? Kenapa aku menemui kejadian seperti ini?” Racau Suho masih tak percaya.

“Lalu? Jadi selama ini aku berteman dengan dua mahkluk siluman???”

Heechul menatap Kim Suho sejenak, Ia sangat tahu jika Suho sangat terkejut dengan apa yang dijumpainya dan Ia sangat mengerti itu.

“Aghhh! Sepertinya semua ini sudah berakhir, ayo kita kembali”

***

Tiga Tahun Kemudian

Tiga tahun telah berlalu, tak ada hal spesial yang terjadi dalam kehidupan seorang Kim Heechul selama tiga tahun berjalan.

Perempuan siluman yang bernamakan Byun Ji Young tak ada lagi sekarang. Dan sosok perempuan itu hanya sebuah kenangan serta sebuah ingatan indah yang dimiliki pria muda itu. Kenangan yang tak akan ia lupakan seumur hidupnya. Kenangan yang bahkan tak meninggalkan sebuah photo ataupun barang lain, kecuali dua bulu sayap yang kini terpajang pada pigura serta sebuah celengan unggas yang diletakkan didalam kamarnya.

Hanya itu dan benda itu yang menjadi kenangan terakhirnya. Yah! Hanya benda itulah yang menjadi penghibur rasa rindu pada kenangan indah itu.

Hari yang saat itu masih sangat pagi, Kim Heechul terlihat masih meringsuk didalam selimut tebalnya.

Dengan kondisi kamar yang sama sekali tak berubah, pria muda itu tertidur sangat lelap dibawah selimutnya.

Prang! Klutik! Tuk! Tuk Tuk!

Sekilas, telinga Heechul yang tengah terlelap mendengar suara yang amat berisik didalam rumahnya.

Klotak! Prang!

“Eughhhmmm…”

Tak ingin mempedulikan suara itu, Heechul tetap bergulat dibawah selimut tebalnya.

Glontang!

Matanya terbuka cepat, Heechul membangunkan tubuhnya dari atas ranjang ketika mendengar suara gaduh didalam rumahnya. Dan tak segan, Pria muda itu bergegas keluar dari kamarnya saat itu juga. Tak hanya keluar dari kamar, Ia juga menuruni tangga rumahnya dan menghampiri sumber suara gaduh yang berasal dari dapur rumahnya.

Dan benar! Raut wajah Heechul kini terlihat geram ketika mendapati keluarga barunya tengah menghancurkan dapurnya.

Keluarga baru???

Bukan baru! Namun sudah hampir tiga tahun lamanya seorang laki-laki yang bernama Kim Suho itu tinggal satu rumah dengannya.

Kenapa???

Karena Kim Heechul memang menginginkannya, dan karena kehilangan sosok Byun Ji Young dari kehidupannya, maka dari itu Ia mengajak Kim Suho agar tinggal didalam rumahnya.

Dan Kim Suho tak keberatan akan permintaan itu, karena itu bisa menghemat uang hasil keringatnya bukan?

Meski sedikit egois, namun sekarang Kim Suho sudah menganggap Kim Heechul sebagai saudara tuanya, dan sama! Heechul juga sudah menganggap Kim Suho seperti adik kandungnya sendiri.

Tetapi di balik semua itu, ternyata keduanya memiliki sebuah tujuan yang sama yaitu mencari orang yang hilang tanpa jejak.

Meski sudah tiga tahun berjalan, namun keduanya percaya bahwa mereka akan menemukan dua rekan yang meninggalkannya. Dan itulah sebabnya, keduanya mencoba bekerja sama dan tinggal dalam satu atap untuk mencari solusi terbaik.

Namun pagi itu Heechul di buat geram, karena Kim Suho telah membangunkan tidur nyenyaknya serta merusak kondisi dapurnya.

Pria tampan itu masih mematung memperhatikan Kim Suho yang sibuk mengerjakan sesuatu didalam dapur.

“Yakkk!!!” Umpat Heechul akhirnya mengeluarkan suaranya.

Suho yang melihat Heechul hanya nyengir tanpa rasa bersalahnya. “Hyung sudah bangun?” Tanyanya sembari menyibukkan dirinya.

“Sebenarnya apa yang kau lakukan?” Tanya Heechul.

Heechul 1

“Tadi malam aku membeli ikan, jadi sekarang aku ingin memasaknya.” Jawab Suho tetap pada aktifitasnya yang tengah membersihkan ikan serta mengiris-iris ikan dihadapannya.

“Aiiish! Hentikan! Aku tidak mau rumahku berbau ikan nantinya!”

Suho menatap Heechul dengan pisau ditangannya. “Yak! Hyung! Kau tau, aku sudah lama tidak mendapatkan gizi protein karenamu, kenapa kau selalu makan buah dan sayur saja? Kau juga butuh protein hewani”

“Aiiish! Berhenti menasehatiku! Buang ikan itu dan beli yang sudah masak saja, kenapa kau merepotkan dirimu sendiri!”

Suho memperhatikan Heechul datar. “Hyung tidak mengenalku? Memangnya aku memakan makanan dari luar??? Tidak mau! Aku akan memasaknya sendiri”

“Aiiihhhh…..” Heechul kembali mendengus dan mencari sebuah ide. “Bukankah hari ini kuliahmu ada presentasi?”

Aktifitas Suho terhenti cepat. Dan benar! Pagi itu Ia baru mengingat jika Ia ada presentasi di hari itu. Sangat bergegas, Suho akhirnya membiarkan ikan amis itu didalam dapur dan bergegas menyiapkan diri untuk kuliah yang telah menjadi tugas belajarnya sekarang.

Kim Heechul yang melihat itu merasa berhasil, namun ketika melihat ikan amis didalam dapurnya, ia kembali mendengus dan membersihkan semua itu dengan sangat jijik.

***

Sudah 15 menit berjalan, Kim Heechul masih terlihat membersihkan dapur didalam rumahnya.

Prang! Klotak! Chuuuur!

Pria itu mencuci seluruh perabotan yang digunakan oleh Kim Suho sebelumnya, Ia paling tidak suka mencium bau ikan disekitarnya. Dan maka dari itu Ia masih membersihkan dapurnya sebersih mungkin.

“Percuma saja kau membersihkan itu semua, nanti sepulang kuliah aku akan melanjutkannya”

“Hhhafffshhh……”

Sejenak, Heechul mendesah ketika mendengar seruan sosok Kim Suho. Ia menatap sejenak laki-laki yang memperhatikanya dari belakangnya.

Suho yang telah berpakaian rapi dengan tas dipunggungnya menyunggingkan senyuman tak berdosanya pada Kim Heechul.

“Hahahaha! Ikanmu sudah ku buang! Kau puas!” Racak Heechul senang.

“Tentu saja nanti aku membeli lagi, lagi pula hari ini juga aku mendapat gaji dari kerja paruh waktuku”

“Aiiish! Kau mau mati??? Bagaimana bisa kau berani pada gurumu?” Kacak Heechul sangat kesal.

“Yak! Itu dulu! Sekarang kau kakakku, jadi mengalahlah pada adikmu..”

“Apa??? Mengalah?? Tidak akan pernah!” Umpat Heechul kesal.

“Aghhh! Kau begitu berlebihan! Hyung tidak lihat ini jam berapa? Bukankah hari ini kau akan mengadakan ujian???”

“Tapi aku yakin, murid-muridmu pasti tak mengharapkan kau datang….Hahahaha”

Kim Suho telah merubah sikapnya selama tinggal dirumah Kim Heechul. Bukan menjadi lelaki dingin namun dia sangat menjengkelkan sekarang.

Dengan tawa ejekannya pada Kim Heechul, laki-laki mahasiswa itu terlihat berlari keluar rumah sebelum mendapat cemohan dari Kim Heechul.

Sedangkan Heechul yang mendengar racauan dari Suho akhirnya menyadari bahwa waktunya pagi itu tidak banyak lagi.

Pria itu tak mempedulikan Suho yang sudah keluar dari rumah, melainkan Ia dengan gopoh berlari untuk menyiapkan diri.

“Semua ini gara-gara Kim Suho!”

“aghhh! Aku sudah terlambat!” Desus Heechul berlari kesana kemari merapikan pakaian yang dikenakannya setelah ia membersihkan tubuhnya.

Hingga beberapa menit telah berjalan, akhirnya pria yang masih bekerja menjadi guru itu telah menghampiri mobilnya dan menutup cepat mobilnya ketika Ia sudah masuk didalamnya.

Tak ingin mengulur waktu lagi, Pria itu akhirnya melajukan mobilnya dengan sangat cepat.

Tetapi lajuan itu tampak perlahan ketika melewati sebuah rumah minimalis. Yah! Rumah itu adalah rumah yang pernah ditempati oleh Cho Kyuhae tiga tahun yang lalu.

Namun kini rumah itu sudah berganti menjadi milik orang lain. Meski sudah tiga tahun berjalan, tetapi Heechul masih berharap laki-laki ingusan itu kembali bersama Byun Ji Young.

Akan tetapi Heechul menepis pikiran itu dan kembali melajukan mobilnya cepat.

Ia tak mau bernostalgia terus dan ia hanya perlu berjalan ke depan sekarang.

***

Ramai! Berisik dan dipenuhi orang pejalan kaki dimana-mana.

Sebuah jalan raya yang menjadi pusat kota, semua orang terlihat sibuk untuk pergi ke tempat mereka melakukan tugasnya di hari itu.

Ada yang mengenakan seragam, mengenakan jas rapi, mengenakan kemeja dan ada juga banyak pedagang serta ada pula pengamen disana. Semua orang bercampur satu disana. Pusat kota Seoul yang sangat ramai namun terlihat damai karena semua orang bersatu di setiap trotoar jalan raya itu.

Tak terkecuali dengan seorang remaja berseragam yang memiliki nama Kim Shin Yeong.

Remaja imut yang bersekolah di sekolah super junior itu terlihat berlari-lari karena mengejar seseorang yang meninggalkan dirinya.

Kim Shin Yeong Kyuhyun

“Eonni!!!!” Umpatnya berlari dan terus mengejar seorang wanita yang berjalan memunggunginya serta tak menggubris dirinya.

“Aiiish! Clivia Eonni!” Umpatnya lagi.

Yang dipanggil akhirnya menghentikan langkahnya, seraya mengibas rambut pirang miliknya, wanita yang biasa dipanggil dengan nama Clivia itu menatap malas pada remaja yang terus mengejarnya pagi itu.

“Sampai kapan kau terus mengejarku? Aku harus bekerja! Aku sudah terlambat sekarang”

Melihat yang dipanggilnya telah berhenti, Kim Shin Yeong kini menghampiri perempuan yang lebih tua darinya itu. “Memangnya Eonni pikir aku suka mengejarmu? Ini!”

Dengan nada ejekan, kim Shin Yeong dengan kesal memberikan sebuah kotak bekal yang didalamnya terdapat makanan untuk perempuan yang bernama Clivia.

Yah! Clivia! Perempuan cantik serta memiliki senyuman indah. Dia adalah Peri yang kini menjadi manusia secara sempurna dan tak bisa berubah menjadi peri kembali.

Byun Ji Young Fairy

Perempuan yang sebelumnya tak tahu apa-apa, namun karena tiga tahun yang lalu, ibu dari Kim Shin Yeong telah menemukannya terlantar disebuah pinggiran hutan didaerah busan dan akhirnya mengadopsinya sebagai putri keduanya.

Dan benar! Sejak saat itulah, hidup Clivia sudah tenteram sekarang, namun sayang sekali dia menjalani hidup baru itu memulai sejak awal dan tak ada yang mengenalnya. Namun dengan berjalannya waktu, kini ia telah memiliki kenalan banyak dan bahkan memiliki keluarga yang bahagia serta ia juga mendapat pekerjaan disebuah cafe yang juga ada di Seoul.

Perempuan cantik itu tersenyum ketika mendapat bingkisan bekal dari perempuan yang telah menjadi adiknya.

“Aku heran padamu, kenapa Eomma lebih menyayangimu dari pada putri kandungnya sepertiku?” Racau Shin Yeong merasa kesal.

“Itu deritamu” Kacak Clivia sembari memalingkan tubuhnya meremehkan.

“Aiiish! Eonni!” Umpat Shin Yeong mengejar Clivia lagi.

“Karena aku sudah berlari untukmu, beri aku uang saku untuk naik taksi! Aku ada ujian hari ini”

“Shhh!” Clivia menatap adik mudanya malas.

“Tidak ada! Uang gajian sudah habis karena kau mencurinya setiap hari!” Kacak Clivia lagi.

“Yak! Kata siapa aku mencuri! Aku hanya mengambilnya karena uang itu ada dikamarku!”

“Tsk! “ Clivia tak berkenan menatap Shin Yeong melainkan Ia berjalan mendahului adik mudanya itu.

“Kau harus berangkat sebelum terlambat” Ucapnya.

“………..” Tak ada suara yang menjawab Clivia, namun perempuan itu menganggap jika Kim Shin Yeong masih berada dibelakang mengikuti dirinya.

“Jangan mengikutiku terus! Aku tidak bisa memberikan uang padamu”

“…………..”

Karena tak ada jawaban, Clivia sangat kesal dan menatap dibelakangnya.

“Aiiish! Sudah ku bilang jangan mengi,,,,,,,,,,,,,,,!!!”

“??????” Cemohan Clivia telah terhenti ketika tak menemui sosok Kim Shin Yeong disana.

“Mwo ya? Dimana dia?” gerutu Clivia menebar pandangannya saat itu.

Dan tepat, kini mata Clivia telah menangkap adik mudanya itu terlihat berdiri ditengah-tengah orang yang menonton seorang pengamen jalanan dengan sebuah gitar yang menjadi alat musiknya.

“Aigoo….” Sejenak, Clivia akhirnya memutuskan menghampiri adik mudanya.

“Tuk!” Pukulnya pada kepala Kim Shin Yeong.

Namun Kim Shin Yeong tak menggubris pukulan itu melainkan Ia dengan serius melihat pengamen muda yang bernyanyi menggunakan gitar dengan tas gitar yang dibuka ditengah-tengah penonton yang melihat pengamen tersebut.

“Apa yang kau lakukan disini! Kau harus sekolah! Nanti kau terlambat!” Desus Clivia pada Kim Shin yeong yang sama sekali tak menggubris dirinya.

“Eonni! Kau tau dia kan?” Tanya Shin Yeong tetap memperhatikan pengamen muda dan memiliki suara indah didepannya.

Kyuhyun pengamen

“Tentu saja aku tahu! Dia kan selalu mengamen disini” Balas Ji Young dengan santainya.

“Itu dia! Dan itu sebabnya aku merelakan waktuku untuk mengejarmu kemari” Balas Shin Yeong tak mengubah tatapannya dari pengamen didepannya.

“Apa maksudmu?” Tanya Clivia keheranan.

“Bukankah pengamen itu sangat tampan” Tanya Shin Yeong bergumam.

“Biasa saja, apalagi dengan rambut berantakannya itu” Balas Byun Ji Young mengejek.

“Aiiishh!!!” Shin Yeong menatap Clivia kesal. “Kau tahu! aku bahkan mengumpulkan semua data tentangnya! Bagaimana bisa kau mengatainya!!!” Racau Shin Yeong yang kini menatap geram pada Clivia disampingnya.

“Mwo???” Clivia melotot terperangah.

“EUM!!!” Kim Shin Yeong mengangguk tersenyum mendengar Clivia yang keheranan padanya. “Namanya Kyuhyun! Dia bekerja menjadi pengamen dua tahun yang lalu, dia tinggal disebuah kontrakan yang tak jauh dari sini”

“Hah!” Clivia mendengus mendengar racauan dari adik mudanya.

“Jadi kau mengumpulkan semua data tentang pengamen itu?”

Shin Yeong menatap Clivia kesal. “Memangnya kenapa? Masalah buat Eonni?”

“Terserah kau saja! Aku mau pergi!”

Tak mau memperpanjang debat dengan saudara mudanya, Clivia dengan kesal meninggalkan adiknya serta pengamen yang masih menjadi perhatian setiap orang saat itu.

Pengamen yang bahkan pernah mengisi hidup seorang Clivia, namun mereka telah lupa satu sama lain dan menjalani hidup mereka masing-masing tanpa mengingat apapun serta tanpa mengingat asal mula mereka.

Ketika keduanya telah dipisahkan, akan tetapi takdir telah mempertemukan mereka. Meski tak memiliki sebuah ingatan sedikitpun, akan tetapi semua telah dimulai dari awal kembali.

Dan Clivia sekarang akan melakukan hidup barunya dengan sebaik mungkin, Terlihat jelas senyuman bahagia dari perempuan itu sembari Ia berjalan sangat santai dengan tas bahu di atas pundak kirinya.

“Deciiiiiit!!!!”

Ditengah sosok Clivia yang berjalan santai dipinggir trotoar saat itu, ternyata tak disengaja sosok Kim Heechul melihat perempuan itu.

Pria muda itu menghentikan mobilnya cepat dan menangkap sosok wanita yang sepertinya pernah dilihatnya, ia masih tak mempercayai hal itu dan terus mengucek-ucek matanya.

“Hey! Sepertinya aku mengigau lagi?” Desus Heechul akhirnya memilih melajukan mobilnya seolah menepis apa yang dilihatnya saat itu.

Screenshot_2015-12-30-18-47-58

Lagi! Sebuah takdir telah melintas tanpa mereka sadari.

Takdir yang saling menghampiri serta takdir yang akan mengawali hidup mereka kembali.

Meski tak saling mengenal satu sama lain atau semua ingatan telah menghilang, namun percayalah! Hati akan tetap mengingatnya!

Hati yang akan menunjukkan jalan untuk saling mengenal kembali.

Ketika hati terasa tak asing, maka memang dia lah orangnya! Orang yang pernah mengisi hati kita.

Dan meski beribu tahun lamanya tak berjumpa, tetapi jika memiliki ikatan hati. Hati tetap akan menjawabnya secara perlahan namun pasti, karena hati tak dapat berbohong.

***END***

Pasti para Readers Frustasi lihat Endingnya!!!!

Sekali-sekali Author mau buat para Reader berimajinasi mengembangkan kelanjutan cerita ini sendiri….hahahaha

Tapi Author tidak sejahat itu kawan!

Tunggu saja! Author akan membuat Sequel yang menceritakan tentang kehidupan Kyuhyun serta Clivia dengan sikap yang berbeda setelah mereka menjadi manusia dibumi. Serta Genre Teenly dan lebih berwarna.

Dan pastinya akan lebih seru dengan Casting tambahan Kim Shin Yeong di dalamnya!

Penasaran dengan kehidupan para Cast Utamanya?

Ditunggu yah kawan!!!!! ^^

Penulis:

PROMISE TO BELIEVE

11 tanggapan untuk “[FF] HUMAN FAIRY (Chapter 15-END)

  1. Aku ngakak liat pic cuyun….. huaaa endingnya ga ada kisah cinta yg manis ato pait gitu……. hmmmm aku tau….. jawabannya akan ada di sequel😄 please cuyun gue bawa pulang ajaa biar idupnya makmur 😂

    Suka

    1. Yah pastilah… Heechul tetap bakal jadi guru keren…nantinya… Hanya saja ditambah konflik yang terjadi pada Kim Shin Yeong. Tapi konfliknya simple dan semoga kamu suka 🙂

      Suka

  2. Waaaah….. Makin seru dengan Kim Shin Yeong nihh…. Aku harap Kyuhyun nanti sama Shin Yeong aja, biar Heechul langgeng sama Ji Young!!!

    Suka

  3. cepet amett..
    pas baca konflik percintaanya kurang eon..
    tpi seneng juga pas d bawah nya da note akan ada HF 2..bikin yg lbih seruh lagi y eon..lbh mnarik lbih berwarna..bkin para reader sllu pnasaran eonn..ok hwaiting eon..

    gomawi eon dah sll mengikutsertakan q dlm kumplan ff mu..

    jngn lupa tag me lagi ookok..:-)

    Suka

Tinggalkan komentar