Diposkan pada Chapter, FANFICTION, Human Fairy

[FF] HUMAN FAIRY (Chapter 14)

Human Fairy Chapter 14

  • Tittle : HUMAN FAIRY (CHAPTER 14)
  • Genre : Fantasy, Teen, Frienship, Comedy, Etc
  • Length : Chapter
  • Rated : PG-13

Cast :

Fairy

  • Clivia (Elves Fairy) / Byun Ji Young (Human)
  • Cho Kyuhyun (Sprite Fairy) / Cho Kyuhae (Human)

Human

  • Kim Heechul
  • Kim Suho

Other Cast

  • Park Jung Soo (Guru Park)
  • Hwang Eun Jung
  • Etc.

DISCLAIMER :

This Fanfiction Orginal of my mine! The cast belong to themselves.
This Story is not real and only Fictitous!!!

Note : Cerita ini terinspirasi dari drama korea ‘High School Love On & My Girl Friend Is gumiho’. Tetapi isi cerita serta jalan cerita dan apapun itu didalamnya sangatlah berbeda dan semua itu keluar dari otak Author sendiri, So…… Yang jelas cerita ini dibuat atas dasar kreasi Author Isliana Liana xD

***

Cinta yang berakhir menjadi perpisahan, ataukah Persahabatan yang akan berakhir menjadi Cinta???

Pasti semua memilih persahabatan yang berakhir menjadi cinta bukan???

Namun bagaimana jika ada dua sahabat yang sama-sama menghadirkan Cinta?

Cinta untuk dua orang yang berbeda.

Cinta yang sama-sama terasa mendalam.

Cinta yang tak bisa di ucapkan dengan kata-kata.

Serta Cinta yang tak bisa dibandingkan dengan apapun.

Cinta yang sama-sama kuatnya dan tak bisa memilih salah satu dari kedua cinta itu.

Lalu…. Cinta mana yang seharusnya dipilih???


Happy Reading!!!

***

Tak ada kata menunggu yang menyenangkan, Dan tak ada kata menunggu yang membuat orang selalu sabar melakukan itu.

Akan tetapi hal itu berbeda untuk seorang Pria tampan yang bernama Kim Heechul.

Sudah ada 10 Jam pria itu menghabiskan waktu didepan rumah orang lain. Yah! Rumah yang kosong itu membuatnya menunggu hingga pemilik rumah itu kembali. Kembali membawa sesuatu yang berharga untuknya.

Hari yang benar-benar membuat Kim Heechul gila dan terus tak bisa mengosentrasikan pikirannya hanya karena seseorang.

Seseorang yang sempat dibencinya, dan seseorang yang telah memasuki hidup tenteramnya. Dia adalah Byun Ji Young.

Hatinya benar-benar merasa pengap, hatinya gunda serta resah karena perempuan itu.

Ia tak bisa mengembalikan perasaan hatinya seperti semula jika ia tak bertemu dengan orang yang mengakibatkan itu.

Dimana dia?

Apa dia kabur setelah membuatnya gila seperti itu?

Tidak! Heechul kini menepis pikirannya dan tetap menunggu seseorang itu.

Sembari menyandarkan diri pada pinggiran mobil miliknya, Pria itu tampak menengadah menatap bintang yang mulai berkilauan di atas kepalanya. Bahkan suara cacing didalam perutnya sama sekali tak dihiraukan, karena Ia takut jika kehilangan jejak oleh perempuan yang dicarinya itu.

Ia akan tetap menunggu, hingga hatinya benar-benar lelah melakukannya.

“Haaaffffshh….” Nafasnya mendesah cukup resah.

Ketika tubuhnya sudah mulai lelah, namun hatinya berkata tidak. Hatinya ingin menjerit sekarang! Hatinya membutuhkan orang itu dan Ia akan tetap menunggu disana.

“Kim He………”

Suara itu????

Kim Heechul yang mendengar lirihan itu menoleh pada sumber suara.

Benar! Pada jarak sekitar 5 meter dari posisinya, Pria itu itu telah melihat jawabannya.

Dia! Perempuan itu yang telah membuat hatinya kacau.

Yah! Seakan melihat jawaban itu, Kim Heechul kini menegakkan tubuhnya menunggu perempuan yang berjalan pelan menghampirinya.

Tak lama setelah menunggu dan saling menghampiri, Kedua orang berparas sempurna itu saling berhadapan dan saling bertatapan muka.

“Yak! Kim Heechol! Mengapa kau disini?”

Setelah sampai tepat dihadapannya, Hanya pertanyaan singkat itu yang meluncur dari bibir sosok Byun Ji Young untuk Kim Heechul.

Mendengar pertanyaan itu, Heechul terdiam sejenak dan menjawab lirih. “Aku ingin menemui seorang pengganggu”

Mendengar hal itu, Byun Ji Young menelan ludah keringnya, Yah! Ia sangat sadar jika Ia sudah mengganggu laki-laki itu selama ini. Dan yang dimaksud Heechul adalah dirinya.

“Ahh…. Jadi kau mencari penggaggu hidupmu?” Celetuk Byun Ji Young dengan polosnya.

“Tidak!”

Sergahan Kim Heechul membuat Byun Ji Young menatap laki-laki itu tak mengerti.

“Aku mencari seseorang yang mengganggu hatiku” Jawab Heechul menegaskan.

“Eohh???? “Ji Young mengedipkan matanya tak mengerti.

“Aku ingin menemukan orang itu untuk menjawabnya gangguan di dalam hatiku” Lanjut Heechul lagi.

“Tsk! Wahhh… Apa kau sudah mabuk? Kenapa kau bicara seperti peran utama di dalam drama?” Tak mau menganggap serius, Ji Young mencoba bercanda saat itu.

“Apa kau pikir aku sedang berakting? Aku bahkan ingin mencoba menemukan pengganggu yang sudah membuatku gila sekarang! Dan kau menganggap semua ini hanya bercanda?”

“Yaaaak” Sergah Ji Young merasakan ada yang aneh didalam diri Kim Heechul.

“Seseorang yang bahkan sudah merusak hidup tenteramku”

Ji Young memperhatikan terus Kim Heechul yang meracau padanya. “Aku tahu! Aku sudah menghancurkan hidup tenteramu” Tangkasnya memotong.

“Lalu kenapa! Kenapa kau juga membuat hatiku gila seperti ini???”

“Kim Heechol???? Si…..siapa yang kau…..(Maksud)”

SSssttttttt~~

“………………………….”

Cup!

Bibir keduanya bersentuhan????

Siapa yang tidak terkejut dengan itu???

Yah! Byun Ji Young sangat terkejut dan hanya bisa membulatkan matanya ketika mendapat perlakukan mesra itu dari Kim Heechul.

Namun sangat bergegas, Ji Young mendorong tubuh Kim Heechul dan melepas tautan bibir mereka. “He….Hechol ssi, Apa yang kau lakukan?” Tanyanya sembari memegang bibirnya lugu.

“Kau harus bertanggung jawab Ji Young ssi!”

Srrrtttttt!!!

Tubuh Ji Young kini tertarik kasar karena aktifitas Heechul padanya. Laki-laki itu tiba-tiba mengunci tubuh ramping Byun Ji Young dan mencuri bibir pink milik Byun Ji Young dengan cara paksa untuk yang kedua kalinya, Pria itu menjurap luas seluruh bibir perempuan itu. Tanpa henti Heechul benar-benar meluapkan perasaan gilanya terhadap perempuan yang hanya diam menurutinya kala itu.

Pyaaar!

Di sisi lain, dan berada tak jauh dari dua sejoli yang tengah berciuman. Ternyata ada sosok laki-laki yang melihat kejadian itu.

Terkejut????

Yah! Siapa yang tak terkejut ketika mendapati hal semacam itu, apalagi itu terjadi pada seseorang terdekatnya?

Begitu halnya untuk laki-laki yang bernama Cho Kyuhae. Laki-laki yang sudah menjatuhkan beberapa minuman ditangannya itu hanya berdiam termangu dengan apa yang di lihatnya malam itu.

Pemuda itu membisu dalam diam, dan bibirnya sama sekali tak bisa berkata-kata sekarang.

0

Sakit yang bahkan lebih menyakitkan dari apapun! Cho Kyuhae merasakannya detik ini. Pemuda itu menatap nanar pada dua sejoli yang berdekapan dan berciuman di tengah cahaya lampu malam itu.

“Aghhh……” tak bisa berucap, Laki-laki itu memejamkan matanya sekilas, bibirnya gemetar dalam kelu hatinya. Kepalanya tampak menggeleng lirih dan berharap semua itu hanyalah mimpi belaka baginya.

Sangat perlahan, Ia mencoba kembali membuka matanya dan apa yang di inginkannya kali ini sama sekali tak berpihak padanya, melainkan kedua sejoli itu tetap tak beranjak dari posisinya.

“Jangan sampai dia jatuh cinta pada manusia. Itu akan sangat bahaya baginya”

“Lalu apa????” Ketika otaknya mengingat penjelasan dari peri gnome padanya. Laki-laki itu hanya bisa bergumam lirih sekarang.

“Lalu apa yang harus ku lakukan???” Lanjutnya sangat lirih dan menatap nanar pada kedua sejoli dimalam itu.

“Apa aku harus memisahkan posisi antara mereka sekarang juga???”

TIDAK!

Jika itu memang bisa dilakukan hanya karena dia seorang peri, akan tetapi Kyuhae memutuskan untuk tidak melakukan itu. Meski hal itu tak di inginkan, akan tetapi itu bukanlah urusan utamanya. Dan jika Byun Ji Young benar-benar mencintai manusia. Dia juga tak bisa melakukan apa-apa untuk selanjutnya.

“Dan jika itu terjadi, kekuatan peri akan menghilang selamanya dari tubuhnya”

Apakah kekuatan yang di utamakan sekarang??? Jika Iya, apakah Clivia akan memilih kekuatannya dari pada cintanya???”

“Aku tidak yakin! dan aku tak ingin memaksanya lagi, aku akan pergi….”

“Aku akan pergi”

Hati Kyuhae bicara dengan penuh keyakinan.

Ia menyerah! Peri Kyuhyun merasa menyerah sekarang.

Perlahan dan sangat perlahan laki-laki itu membalikkan tubuhnya secara lirih untuk menghindar.

kyuhyun-130101-2

Tak seharusnya dia berdiri disana! Dan tak seharusnya dia ada diantara dua orang itu.

Cho Kyuhae masih melangkah lemah menjauhi daerah perumahannya serta Ia juga ingin menjauhi Byun Ji Young sekarang.

Dia telah menunggu orang yang salah! Dan sekarang, Dia benar-benar menghindar seolah ia telah menyerah di tengah melaksanakan tugasnya. Ia tak mungkin memisahkan dua orang yang hatinya sudah terikat.

Yah! Itulah yang ada dipikiran sosok peri Kyuhyun sekarang.

-Jangan sampai Clivia menyukai Manusia, karena itu bisa membuatnya dalam bahaya-

Ia tak peduli lagi dengan alasan itu. Meski Ia berusaha untuk membawa Clivia kembali, namun itu pasti akan terasa menyakitkan jika hati perempuan itu benar-benar sudah terikat oleh hati manusia.

Tetapi benarkah itu adanya??????

Entahlah, Akan tetapi Clivia tak pernah berfikir sejauh itu. Perempuan itu masih sangat polos dan tak tahu apa itu Cinta dan di cintai. Dia hanya melakukan apa yang ingin dilakukan, termasuk dengan rasa bingung ketika nama Kim Heechul keluar dari otaknnya.

Dan sekarang, perempuan itu mendapatkan hal yang tak pernah di alaminya???

Yah! Perempuan itu masih terdiam ketika mendapat perlakuan dari Kim Heechul. Perasaan didalam hatinya bergejolak hingga tak bisa membuat dirinya menetralisasikan seluruh organ tubuhnya pada waktu itu.

Perempuan itu hanya bisa memejamkan matanya dan menikmati apa yang diberikan Kim Heechul padanya. Sama halnya seperti Byun Ji Young, Kim Heechul juga sangat menikmati aktifitasnya, dengan sangat leluasa Ia terus mengumat bibir perempuan itu. Rasa gilanya benar-benar ia hancurkan waktu itu juga sampai Ia tak berkehendak membuka matanya untuk berhenti melakukannya.

Wuuuushhhhhhhh……

Dalam detik dan dalam waktu itu juga, tanpa di ketahui serta tanpa disangka, seberkas cahaya tiba-tiba menyerbak keluar dari dalam tubuh sosok Byun Ji Young. Dan saat itu pula, tiba-tiba sepasang sayap bayangan indah telah muncul di punggung wanita itu.

Apa yang terjadi???

Bukankah jika peri itu mencintai Manusia, kekuatannya akan musnah???

Namun mengapa hal itu berbeda untuk sosok peri yang bernama Clivia???

Bukankah seharusnya kekuatannya hilang jika Ia jatuh cinta???

Namun mengapa kedua sayap peri yang selama ini di tunggu para bangsa peri keluar ditengah kejadian percintaan itu??

Benar!!! Keajaiban kini telah menghampiri peri Clivia. Dan tanpa disangkanya, ternyata seluruh kekuatannya telah kembali malam itu juga.

Masih dalam kondisi mata yang tertutup, Kim Heechul sempat menghentikan aktifitasnya karena merasa ada sesuatu cahaya yang melewati kelopak matanya. Laki-laki itu akhirnya memutuskan untuk membuka matanya secara perlahan dan menghentikan lumatan bibirnya terhadap bibir Byun Ji Young.

“?!!!!!!?!!!!”

Tautan bibir keduanya telah lepas, Kim Heechul dengan cepat melepas rengkuhannya terhadap perempuan dihadapannya, Tangan pria itu gemetar dan tak bisa berkata-kata, Kim Heechul hanya bisa menelan ludah keringnya sekarang.

Melihat pria didepannya telah melepas rengkuhannya, Byun Ji Young memperhatikan heran pada Heechul yang menatapnya aneh.

“Kim He…………”

“Ka……kau….???” Potong Heechul bergumam tak percaya sembari menunjuk perempuan dihadapannya.

2 (2)

Dan tanpa disadari, Ji Young akhirnya merasakan sesuatu saat itu.

Yah! Ia merasa ada bagian tubuhnya yang bertambah. Dan benar, Mata perempuan itu akhirnya membulat tak menyangka ketika melihat sepasang sayap telah tumbuh dibelakang bahunya.

“Hah??? Apa yang terjadi???” Lirihnya tak percaya.

Perlahan, Ia menatap sejenak pada Heechul yang tampak ketakutan saat itu.

“Kim Heechol! Sepertinya sebagian kekuatanku…. Tidak! Tapi seluruh kekuatanku sudah kembali”

Heechul menatap perempuan didepannya dengan perasaan ketakutan.

Sttt! Ji Young dengan cepat meraih tangan gemetar Kim Heechul.

“Kim Heechol! Kau…. Kau yang sudah mengembalikan kekuatanku”

Kim Heechul tak mengerti dan terus menatap perempuan didepannya heran.

“A…..apa yang kau maksud?” Tanyanya bergumam gagu.

“Ciuman itu….. Yah! Aku yakin karena ciuman itu…”

Heechul memicing memikirkan perkataan Byun Ji Young dihadapannya.

“Apa sebenarnya yang kau maksud???” Tanyanya lagi.

Tak menjawab Kim Heechul, Ji Young kembali menatap sayap dibelakang bahunya bahagia.

“Baik! Kehidupan bahagiaku akan ku mulai dari sekarang” Gumamnya terus menyunggingkan senyuman bahagia.

Mendengar gumaman dari Byun Ji Young, Heechul melihat perempuan itu sendu “Lalu…. Apa yang akan kau lakukan sekarang?” Tanyanya sedikit cemas.

“Tentu aku akan mencari jalan untuk kembali”

Terdiam?????

Yah! Heechul benar-benar tak bisa berkata-kata sekarang.

Apakah perempuan itu akan pergi meninggalkan dirinya???

Kim Heechul masih menatap perempuan itu sendu.

“Ssuh~~hh sshu….~~”

Sekilas, suara siulan seseorang muncul di antara keduanya kali itu. Heechul dengan cepat membulatkan matanya karena seseorang tidak boleh melihat sayap Byun Ji Young apalagi seorang manusia.

Dan saat itu pula, Tubuh Ji Young dengan sigap ditarik oleh Kim Heechul hingga tersembunyi dibelakang punggung pria itu.

“Eoh! Guru Kim!???”

Tepat sekali, setelah menyembunyikan perempuan itu dibelakang tubuhnya, ternyata ada seorang satpam kompleks yang tengah beroperasi malam itu.

Satpam pria setengah baya itu menghampiri dekat Kim Heechul.

“Waah…. Jadi kau masih disini???” Tanya satpam.itu, karena sebelumnya satpam itu yang menunjukkan alamat Cho Kyuhae.

“Ne!” Sergah Heechul menjawab cepat.

“Apa kau tidak lelah menunggunya???”

“Tidak!” Jawab Heechul menggeleng cepat.

“Tapi… Siapa yang kau sembunyikan dibelakangmu???”

Aghh! Sial! Ternyata satpam itu tahu tempat Byun Ji Young bersembunyi, hingga akhirnya satpam itu tiba-tiba menghampiri dan melihat Byun Ji Young yang ada dibelakang tubuh Kim Heechul. Akan tetapi sangat tepat, sayap Ji Young juga telah menghilang detik itu juga.

“Yaaak! Jadi ini kau….??? Kenapa kau sembunyi?” Racau satpam itu bergurau.

Ji Young yang sudah tertangkap akhirnya keluar dengan normal, dan itu membuat Kim Heechul bisa bernafas lega sekarang.

“Maaf ahjuusi, Saya hanya malu” Gumam Ji Young dengan polosnya.

“Hey… Apa kalian sedang pacaran hingga kalian malu-malu???”

Ji Young dan Heechul saling bertatapan dalam sekilas.

“Hahahaha Kita pergi dulu!”

Seolah tak ingin berlama-lama dengan satpam yang meracau itu, dengan sigap Kim Heechul tiba-tiba menarik lengan Ji Young untuk memasuki mobilnya lalu disusul dengan dirinya. Dan satpam yang melihat itu hanya bisa memendam rasa heran saja.

Tsk!

Heechul tak peduli, meski seharusnya ia menyantuni semua orang karena dia adalah seorang guru, akan tetapi dia tidak akan melakukan itu untuk orang yang mempergokinya tengah berpacaran.

Pacaran???

Yah! Itulah yang ada dibenak Kim Heechul sekarang.

Laki-laki itu dengan cepat melajukan mobilnya untuk kembali ke rumahnya.

Uhm!!!

Ditengah menyetir, Kim Heechul tiba-tiba berdehem membuyarkan kesunyian didalam mobil, akan tetapi Ji Young hanya diam menatap di luar jendela seolah ia mencari sebuah rencana apa yang harus dilakukannya untuk selanjutnya.

“Yak! Apa benar kau akan kembali???”

Pertanyaan itu membuat Ji Young menatap Heechul yang tengah menyetir.

“Tentu saja!” Balasnya cepat.

Entah mengapa raut wajah Heechul sangat sedih waktu mendengar itu. “Benarkah???” lirihnya.

“Eummm!” Ji Young kembali mengangguk cepat dan menangkap raut wajah dari Kim Heechul.

“Kenapa??? Apa kau sedih karena aku akan meninggalkanmu?” Racaunya seraya mengedipkan matanya kepedean.

“AIIISHHH~~~ KATA SIAPA AKU SEDIH!” Tak terima, Heechul hanya mengumpat saat itu.

Ji Young melihat Heechul mendengus dalam gumamannya. “Jika tidak bersedih, kenapa dia tampak tak rela” Rutuknya.

“Aku mendengarnya!” Sergah Heechul memotong gemingan perempuan disampingnya. Akan tetapi sangat cepat, Ji Young tiba-tiba mendekatkan wajahnya pada Kim Heechul yang tengah menyetir.

“Yak! Apa sebenarnya yang kau lakukan padaku???” Tanyanya sangat lugu

“Kenapa kau tiba-tiba menciumku???”

Screenshot_2015-11-09-17-42-19

”,………………,”Heechul terdiam berfikir.

“Hah! Apa kau hanya mempermainkanku” Celetuk Ji Young mendengus seraya menjauhkan wajahnya dari Kim Heechul.

“Tidak!” Sergah Heechul tiba-tiba.

“Tidak seperti itu, Aku benar-benar sungguh-sungguh padamu” Lanjutnya.

“Hah????? Yaaak! Kau bercanda!” Tak percaya, Ji Young tertawa menghibur dirinya sendiri.

“Deciiiit!”

Heechul menghentikan mobilnya cepat dan menatap perempuan disampingnya serius. “Kenapa kau menganggapnya sebagai candaan??? Dan bagaimana jika aku serius padamu!” Tanyanya tegas sembari mendekatkan wajahnya pada wajah Byun Ji Young disampingnya.

“Yahhk! Kau tahu aku siapa kan???”

“Aku tahu!” Sergah Heechul memotong.

“Dan aku tak peduli itu” Lanjutnya lagi.

Byun Ji Young merasakan salah tingkah sekarang, matanya tanpa sengaja menangkap bibir seksi Kim Heechul.

“Hahahah!” Tawa Ji Young meledak ditengah rasa gugupnya sendiri.

“Sudah! Kita sudah sampai kan??? Baiklah! Aku mau tidur dulu!”

Blaaakkkk!!!

Sangat terlihat jika Byun Ji Young tengah menghindar saat itu. Yah! Dengan sangat bergegas, perempuan itu segera berlari keluar dari mobil dan memasuki rumah yang telah menjadi tempat pemberhentian dari Kim Heechul.

Heechul melihatnya, Laki-laki itu menatap kelu pada perempuan yang telah menutup pintu rumah yang juga menjadi tempatnya bernaung selama ini. Laki-laki itu tampak diam dan hanya diam dalam lamunannya didalam mobil.

“Yah! Aku tahu ini aneh untukmu, tapi ingatlah… Aku akan menunggumu… Ji Young ssi”

“Dan aku tak ingin membiarkanmu pergi begitu saja, Encamkan itu”

keyakinan sudah menjadi jawabannya sekarang. Kim Heechul sekarang sudah berjanji pada dirinya sendiri untuk tak melepaskan perempuan itu.

Ketika salah satu pihak ingin pergi, namun satu pihaknya lagi tak ingin melepaskan.

Yah! Dua keinginan yang berbeda itu telah muncul dari pikiran Kim Heechul serta Byun Ji Young.

Jika Heechul tak ingin membiarkannya pergi, Akan tetapi Ji Young ingin pergi.

Perasaan yang membuat Kim Heechul menjadi resah dan hanya memikirkan perempuan itu.

“Haaafhhhsss!”

Cukup! Sudah cukup pikirannya mengalami kegilaan, dan sudah cukup ia memikirkan hatinya.

Dia adalah Kim Heechul! Kim Heechul! Pria yang terkenal dingin! Sertapm pria yang tak memiliki perasaan gila seperti itu.

Yah! Setelah Kim Heechul memutar otak terus dan terus, Laki-laki itu akhirnya menyusul Byun Ji Young memasuki rumahnya.

Tepat didalam rumah itu, matanya tanpa sengaja menangkap Ji Young yang akan menaiki tangga didalam rumah.

“Ji Young ssi!” Panggilnya pada perempuan itu singkat.

Tanpa keberatan, Ji Young menoleh akan panggilan dari Kim Heechul padanya dan menghentikan langkahnya. “Ada apa???”

“Apa kau sudah makan malam???”

“Eummmmm….” Ji Young sempat berfikir dan menatap Kim Heechul yang saat itu berdiri diambang ruangan dasar.

“Sudah! Aku sudah makan malam….” Racaunya tersenyum.

“Hah!” Bukannya mengatakan apa-apa, Heechul malah tersenyum remeh sekarang.

Ji Young menunjukkan raut heran pada laki-laki itu. “Ke…kenapa???” tanyanya.

“Kenapa kau masih saja berbohong, jika kau tak bisa bohong???”

c

Aghhh! Sial! Ji Young kini mengerti akan ucapan Kim Heechul seraya memegang lubang hidungnya. Dan memang benar, ternyata Ia mimisan saat itu. Tanda bahwa dirinya tak bisa berbohong.

“Sudah! Aku akan menyiapkan makanan untuk makan malam kita”

Tak bisa banyak alasan lagi, Byun Ji Young akhirnya menurut pada laki-laki itu dan kembali menuruni tangga untuk makan malam bersama.

***

Beberapa saat kemudian……

Sebuah panci serta dua mangkuk beserta supitnya sudah tersedia diatas meja makan. Tanda bahwa makanan itu telah siap untuk disantap.

Yah! Saat itu Byun Ji Young sudah mendudukkan dirinya di kursi makan . Akan tetapi Ia sedikit mendengus ketika makanan buatan Kim Heechul itu ada dihadapannya.

“Jadi kau menyuruhku makan malam dengan ini?” Kacak Ji Young menunjuk ramen dihadapannya.

“Memangnya kenapa??? Ahh… Apakah kau tidak suka makanan manusia seperti ini??”

Ji Young menatap Heechul merasa bersalah seketika, karena sindiran Heechul membuat Ji Young akhirnya menerima makanan itu dengan paksaan.

“Aiiishhh! Terima kasih sudah memasaknya untukku! Dan akan ku habiskan semua” Racaunya tiba-tiba meraih ramen serta supit dan melahap makanan itu bergegas.

Heechul melihat perempuan itu sendu dan sama sekali tak menikmati makanan yang telah dibuatnya. Pikirannya tengah tertuju akan keinginan perempuan itu untuk kembali pada dunianya.

“Ji….Ji Young ssi?”

Heummm…. Ditengah mengunyah, Ji Young hanya bergumam menjawab panggilan laki-laki yang duduk didepannya.

“Apa kau sungguh-sungguh akan pergi?”

Ji Young menatap Heechul cepat. “Yak! Berapa kali aku bilang padamu! Tentu saja aku akan kembali, dan kau lihat tadi???? Woooooow….. Sayapku keluar… Dan kau juga tahu, itu tandanya aku hanya menunggu jalan keluar untuk kembali”

Heechul melihat kebahagiaan tersendiri dari perempuan itu.

“Apakah kau sangat bahagia sekarang???” Lirih Heechul bertanya.

“Tentu saja! Sangaaaat! Hehehe”

Heechul kembali menunduk tak bersemangat, tetapi Ia tak mau banyak pikiran dan menegakkan raut wajahnya seketika.

“Tapi…. Bagaimana dengan hutangmu padaku???” Sergahnya tiba-tiba.

“Yaak! Tentu saja aku sudah mengumpulkannya, dan sampai hutangku lunas, aku akan segera pergi dari sini… Dan setelah itu… Kau akan bebas, kau senang kan???”

Tidak! Heechul tidak merasakan itu. Dan laki-laki itu hanya diam menunduk.

“Tapi Heechul ssi… Bukankah aneh jika makan malamnya hanya ramen seperti ini?”

Tanpa terduga, Ji Young yang polos tiba-tiba membuat Heechul mendengus.

“Sudah untung ku masakkan untukmu, lagi pula anggap saja itu untuk mengisi perutmu, pasti si Kyuhae tak membelikanmu makan hingga kau kelaparan seperti ini. IYA KAN!!!”

Kyuhae?????

Dalam sekejab, Ji Young menatap Heechul terperangah.

“Kenapa!” Kacak Heechul melihat raut wajah Ji Young yang tengah memikirkan sesuatu.

“Yak! Aku sudah berjanji dengan Kyuhae untuk minum bersama malam ini.”

“Aiiishhh ini sudah malam! Bagaimana bisa perempuan sepertimu mau pergi ke rumah seorang Namja yang baru saja kau kenal!”

Mungkin karena cemburu atau benar-benar cemas, akan tetapi Heechul mengumpat kesal pada Byun Ji Young waktu itu.

“Tapi harusnya aku meminta ijin untuk pulang, dia pasti menungguku!”

Sontak, Ji Young ingin membangunkan tubuhnya namun sangat cepat, Heechul menghalangi tangan perempuan itu.

“Sudahlah! Ini sudah malam! Dia pasti mengerti padamu!” Tegasnya menasehati.

“Benarkah???”

Euummm! Heechul mengangguk meyakinkan Byun ji young.

Mengerti???

Yah! Cho Kyuhae memang mengerti keadaan Byun Ji Young hingga membuatnya menghindar dari perempuan itu sekarang.

Ia merasa tak ada gunanya lagi sekarang, laki-laki itu dengan lemas tampak melangkah lunglai disetiap jalanan seoul malam itu.

“Apakah aku harus meninggalkannya disini dan membiarkannya hidup sebentar sebagai manusia???”

Cho Kyuhae masih melamun dalam berjalannya.

“Clivia~ Apakah kau benar-benar mencintai seorang manusia???”

“Bagaimana denganmu… Bagaimana dengan kekuatanmu??? Sampai kapan aku harus menunggu kekuatan itu kembali???”

Peri bodoh yang tak mengetahui hal sebenarnya, Hanya mementingkan perasaan manusia yang menular dalam hatinya, Ia melupakan tugas utamanya dan memilih menghindar begitu saja???

Peri itu melakukannya, andai saja dia berdiri 1 menit lagi disana, dia akan melihat hal menakjubkan yang selama ini ditunggunya telah datang pada Clivia. Namun sayangnya, perasaan manusia telah mempengaruhinya hingga membuatnya terlihat begitu bodoh sekarang.

Yah! Tak ada tempat yang ingin ditujunya kecuali ada satu tempat untuk mengakhiri tanggung jawabnya.

Rumah Peri Gnome. Dimana rumah peri muda itu berada dipinggiran hutan dan bagaikan istana megah yang menjulang keatas. Namun tak ada yang bisa melihat rumah istana itu, kecuali seseorang itu memiliki kekuatan peri.

Di rumah yang berada ditempat sunyi tanpa penghuni. Cho Kyuhae telah menghampiri rumah megah itu dengan langkah lemasnya.

Laki-laki itu menginjakkan sepatu kets miliknya didepan pintu istana itu dan tanpa syarat apapun, pintu istana tiba-tiba terbuka dengan sendirinya. Tanda bahwa yang datang adalah mahkluk yang berhak memasuki rumah istana itu.

“Peri Kyuhyun!”

Belum sepenuhnya Ia memasuki rumah istana itu, akan tetapi Cho Kyuhae sudah mendapat sambutan dari peri Gnome yang memiliki nama samaran Choi Siwon.

Cho Kyuhae yang tak lain adalah peri Kyuhyun menyunggingkan senyuman ketirnya pada peri muda itu.

“Kenapa kau datang kemari? Jika kau ada masalah seharusnya kau menghubungiku dan aku yang datang kerumahmu”

“Hyung….” Peri Kyuhyun menatap peri muda itu sendu.

“Hey! Jangan panggil aku seperti itu, di sini hanya ada kita berdua”

“Maaf, peri Gnome! Aku ingin bertanya satu hal padamu”

“Duduklah!”

sebelum berbicara serius dengan salah satu rekan perinya, peri Gnome mempersilahkan duduk untuk peri Kyuhyun pada sebuah ruangan utama didalam istana.

“Apa itu???” Tanya peri Gnome mulai serius seraya menatap peri Kyuhyun yang tak berkenan mengangkat wajahnya.

“Aku ingin kembali”

Peri Gnome membulatkan matanya terkejut.

“Mungkinkah kekuatan Peri Clivia sudah kembali seperti semula?”

Peri Kyuhyun menggeleng tanpa alasan.

“Lalu??? Bagaimana bisa kau ingin pergi begitu saja???” seka peri Gnome merasa heran.

“Sepertinya yang kita takutkan telah terjadi padanya”

“Hey! Jangan bertele-tele, katakan apa maksudmu???” sergah Peri Gnome semakin tak mengerti.

“Dia….. Dia mencintai manusia”

“…………” Peri Gnome membisu dalam sekejap.

“Aku menyerah sekarang, aku berfikir dia akan bahagia jika disini, meski itu hanya sebentar”

“Kenapa kau seperti ini! Jika hal ini terjadi, nyawa peri Clivia tak akan lama lagi di bumi! Rasa cinta yang menggerogoti hatinya, itu akan membuat kekuatannya menghilang dan organnya tak bisa bekerja! Kau ingin melihatnya lenyap di dunia manusia ini!”

Peri Kyuhyun menunduk menggelengkan kepalanya, tanda bahwa ia tak ingin jika hal itu terjadi. Meski sebaliknya yang terjadi pada Clivia akan tetapi Kyuhyun dan peri Gnome tak mengetahui hal menakjupkan itu.

“Aku takut” Lirih Kyuhyun menunduk bimbang.

“Apa yang kau takutkan!” Sergah peri Gnome sangat tegas.

“Rasanya sangat sakit dipisahkan dengan seseorang yang kita cintai. Dan aku tak ingin jika Clivia juga merasakannya”

Peri yang benar-benar sudah terjerat perasaan takut seperti manusia. Peri yang sudah tak memiliki kekuatan terkuat seperti para peri lainnya.

Namun sekilas, Peri Gnome sempat berfikir sejenak. “seseorang yang kita cintai???” Tanyanya mengulangi seruan dari peri Kyuhyun.

“Tunggu! Peri Kyuhyun! Kau~~~ Apa kau menyimpan rasa terhadap peri Clivia”

“Itu sangat menakutkan” Lirih peri Kyuhyun bergeming, seolah yang dikatakan peri Gnome memanglah benar.

“Kenapa!!! Kenapa kau menyimpan perasaan yang tak seharusnya kau rasakan pada sesama bangsa kita!”

Kyuhae menatap peri Gnome dingin dalam seketika. “Memangnya kau pikir aku menginginkannya?” Jawabnya tiba-tiba sinis.

“PERI KYUHYUN! Berhenti seperti manusia! Sadarlah!!! Ini semua hanya akan membahayakan nyawamu! Dan sekarang bukan masalah Clivia yang harus kita bicarakan! Tapi kau! Hilangkan perasaan itu terlebih dahulu peri Kyuhyun!”

Peri Kyuhyun terdiam tak bisa menjawab.

“Kau tidak ingat! Itu peraturan utama untuk bangsa kita! Tak pernah ada kata cinta di negeri kita! Kita hanya hidup dan menikmati masa hidup kita disana tanpa merasakan perasaan bodoh itu!”

“ITU SEBABNYA AKU AKAN PERGI SENDIRI MENINGGALKANNYA!” Umpat Kyuhyun sangat frontal.

“Sebelum yang ku rasakan semakin dalam, aku akan pergi meninggalkannya disini” Lanjutnya putus asa.

“Peri Kyuhyun! Tapi peri Clivia adalah tugasmu dari ratu! Kau juga tak bisa meninggalkannya di bumi~”

“Mungkinkah…. kau ingin mengorbankan peri Clivia demi apa yang kau rasakan sekarang?”

“aghhh….” Peri Kyuhyun kembali merasakan sesak didalam hatinya dan Ia hanya bisa menunduk mendengar penjelasan dari peri Gnome.

“Peri Kyuhyun! Dengar! Aku yakin kau bisa melenyapkan perasaan itu dan memasuki Neverland seperti semula!”

“Mungkin bisa saja aku menghilangkan perasaan bodoh ini, tapi……….”

“Tapi apa!” Seka peri Gnome tegas.

“Jika aku membawanya. Apa kau tahu bagaimana rasanya di pisahkan dengan seseorang spesial dalam hidup kita???”

“Bagaimana jika dia menangis???”

Ketakutan yang benar-benar menghantui benak peri Kyuhyun.

Yah! Peri Kyuhyun merasakannya sekarang. Laki-laki itu hanya menunduk dan menyembunyikan tangisannya. Ia mengingat ketika berpisah dengan peri Clivia dan itu rasanya lebih menyakitkan dari apapun. Maka dari itu, Ia tak ingin Clivia merasakan hal menyakitkan itu. Jika bisa, ia ingin merelakan perempuan itu mencintai seorang manusia.

Namun masalah yang ada dipikirannya adalah, jika ia membiarkan Clivia dibumi dan mencintai manusia, perempuan itu akan menghilang dalam sekejap mata. Meski itu belum.benar adanya akan tetapi rasa bimbang itu telah menyelimuti benak peri Kyuhyun sekarang.

“Sadarlah peri Kyuhyun, Kau tetap tidak bisa kembali sendirian begitu saja dan kau tetap harus membawanya kembali bersama. apapun yang kau rasakan, aku percaya kau bisa melewati itu sebaik mungkin. Kau harus berusaha! Aku yakin hatimu berkata seperti itu sekarang”

Aghhh……

Tak dapat mengatakan apa-apa, peri Kyuhyun hanya bisa mendesah sembari mengoyak rambutnya bimbang.

Apakah Kyuhyun harus menghilangkan perasaan cintanya pada peri clivia, dan menunggu kekuatan peri Clivia untuk kembali, tetapi bukankah itu semua bisa membuat perempuan itu sedih karena memisahkan cintanya pada manusia?

Atau apakah Kyuhyun harus harus kembali seorang diri untuk menghindari perasaannya yang semakin mendalam? Namun jika ia meninggalkan Clivia di bumi, bukankah itu sama halnya Ia membunuh peri Clivia?

Lalu apa??? Pilihan mana yang harus diterapkan sekarang???

Kenapa peraturan itu sangat menyulitkan dirinya???

Peri Kyuhyun nampak sangat bimbang sembari menunduk tak bisa mengangkat wajahnya sama sekali.

Aghhh!

Sangat terperangah, Kyuhyun tiba-tiba bangkit dari perasaan terpuruknya seraya ia membangunkan tubuhnya berdiri. Pemuda itu menatap sinis sejenak pada peri Gnome yang duduk menatap dirinya.

“Berikan aku waktu untu berfikir!” Sinisnya sembari keluar dari rumah peri Gnome.

“Aku akan menunggu kedatangan kalian disini peri Kyuhyun!”

Suara menyemangati meluncur dari bibir peri Gnome, tetapi Kyuhyun tak mempedulikannya dan berlalu keluar begitu saja.

vlcsnap-2015-08-22-21h09m49s14

***

In The Morning

Seperti pagi biasanya, Kim Heechul telah mengenakan baju rapi serta jas favorinya, tanda bahwa ia akan berangkat bekerja pagi itu. Namun bedanya jika setiap pagi Ia selalu pergi seorang diri, pagi itu sepertinya dia tidak akan melakukannya! Karena meski dia sudah mengenakan bajunya dengan rapi, namun Laki-laki itu tetap saja berdiri pada teras rumahnya sembari menendang-nendang kecil sisi lantai dibawah kakinya sekedar mengisi kebosanan sementara.

“Seulpo hajima Nonono…..”

Sedikit suara nyanyian yang pagi itu terdengar merdu bagi Kim Heechul. Sekilas Ia melihat dibelakangnya seakan ia tengah tersenyum pada perempuan yang bernyanyi dan masih sibuk berada didalam rumah.

Screenshot_2016-02-26-18-53-42

“Seulpo hajima nonono…”

“Honjaga anya…..????”

“Kim Heechol???”

Setelah sekian menit menghabiskan waktu didalam rumah, Perempuan yang bernama Byun Ji Young itu akhirnya telah keluar dari rumah dan Ia juga sudah mengenakan seragam sekolahnya. Perempuan itu terlihat mematung di ambang pintu menatap laki-laki yang berdiri di bawah teras pagi itu.

“Kenapa kau tak berangkat?” Tanyanya.

“Aku menunggumu!”

“Tsk! Sejak kapan kau menungguku untuk berangkat bersama???” Celetuk Ji Young menghindari kecanggungan.

“Bukankah kau yang memperingatiku, untuk tidak bersikap sok kenal pada……..?”

“Aiiishhh!!!!” Memberhentikan ocehan dari Byun Ji Young, Heechul dengan cepat meraih lengan perempuan itu dan menyeretnya lembut memasuki mobilnya.

Byun Ji Young yang telah memasuki mobil hanya bisa melihat Heechul yang berjalan menuju kursi bagian pengendara sangat heran.

Dia berfikir, bahwa sepertinya laki-laki itu memang benar-benar menyukainya.

“Eohh??? Jadi dia sangat menyukaiku??? Hah!” Sangat kepedean, Ji Young menutup mulutnya karena pikirannya sendiri.

“Aghhh! Apa yang harus ku lakukan???” Gerutunya kebingungan dan terlihat sangat menggemaskan.

Blakk!

Heechul yang memasuki mobil tanpa sengaja menatap Perempuan yang kala itu juga menatap ke arahnya. “Kenapa!” Sergahnya.

“Kau….. Kau serius padaku???” Tanya Ji Young ragu.

Hening…..

Heechul tak bisa menjawabnya dan hanya diam saat itu.

“Heechol ssi” Seka Ji Young sedikit membuyarkan kebisuan pada mulut Kim Heechul.

“Memangnya kau anggap aku seperti apa???”

Screenshot_2016-02-26-18-35-59

Hening….

Didalam mobil itu kembali hening, saat giliran Heechul mengeluarkan pertanyaannya untuk Byun Ji Young.

Perempuan itu membisu seraya mengedip-kedipkan matanya berfikir.

“Kau…..” Ji Young terhenti ditengah jawabannya sendiri.

“Kau…… kau adalah Temanku”

Teman????

Bukankah itu kata yang indah???

Namun mengapa Kim Heechul merasakan sakit yang mendalam dihatinya???

Yah! Mendengar kata indah itu, membuat hati Kim Heechul tercabik-cabik oleh pisau kecil nan tajam.

Kim Heechul membisu menatap perempuan yang duduk disampingnya.

“Ahhh! Tapi kau berbeda dari mereka!(Suho dan Kyuhae) Kau…. Kau Lebih!”

“Kita sudah terlambat!”

Benar-benar mengelak dan menghindari perbicangan waktu itu. Kim Heechul dengan perasaan yang tersakiti akhirnya mengendarai mobil mewahnya. Ia tak ingin mendengar jawaban yang semakin membuat hatinya kelu.

Benar! Heechul telah merasakan bahwa perasaannya telah di tolak oleh Byun Ji Young. Meski perempuan itu belum sepenuhnya mengatakan jawaban yang tepat, tetapi jawaban bertele-tele dari perempuan itu sudah merupakan penolakan yang lembut baginya.

Lembut atau tidak! Penolakan tetaplah penolakan, dan itu tetap menyakitkan baginya.

Diam! Diam! Dan hanya diam!

Kedua orang itu hanya diam tak membuka mulut mereka didalam mobil, dan Ji Young yang melihat raut wajah Kim Heechul benar-benar mengerti bahwa laki-laki itu tengah marah padanya.

“He……Hech….”

“Aku sedang fokus menyetir, jadi diamlah”

Ucapan singkat yang terasa menusuk dihati. Ji Young sangat melihat bagaimana Kim Heechul mengucapkan kalimat singkat itu padanya.

Yah! Laki-laki itu benar-benar marah. Ji Young tak bisa melakukan apa-apa kecuali hanya diam membisu sembari menatap jendela disampingnya.

Deciiiit!

Setelah sekian lama kecanggungan terjadi didalam mobil, Akhirnya mobil itu berhenti, menandakan jika keduanya telah sampai ditujuan. Dan sama seperti sebelumnya. Kim Heechul yang telah menghentikan mobilnya tiba-tiba keluar bergegas dari mobil mendahului Byun Ji Young.

Ji Young melihat sikap laki-laki itu lagi. Sangat pelan, Ia akhirnya menyusul keluar dan menutup mobil tanpa di lindungi sebuah alarm, karena sang pemilik sudah pergi terlebih dahulu.

Ji Young melihat punggung Kim Heechul yang menjauh saat itu.

Merasa bersalah???

Pastinya!

Akan tetapi jawaban itulah yang tepat untuk didapatkan Kim Heechul sekarang. Karena Ji Young tahu mana yang harus dilakukannya.

Perempuan itu masih menatap sendu sosok Kim Heechul yang menjauh darinya.

“Mianhae….” Lirihnya menatap nanar punggung Kim Heechul.

Mengucap satu lirihan itu, membuat mata Ji Young berkaca-kaca dalam sekejab.

“Jeongmal Mianhae….”

TIk!

Air mata Ji Young tanpa sengaja turun dengan lirihnya, tanda bahwa hatinya tak bisa berbohong sekarang.

Yah! Perempuan itu masih terdiam mematung disamping mobil milik Kim Heechul.

“Mianhae……….

Tak peduli siapa yang melihatnya, akan tetapi Ji Young tak bisa membohongi perasaannya sekarang.

“Mianhe…. Aku tak bisa jujur padamu”

Ji Young Cry

“Kau lebih dari apapun sekarang… Sekali lagi maafkan aku….Hiks”

Ji Young kembali menatap Heechul yang semakin mengecil dari pandangannya.

“Aku juga… Berapa kali ku coba menyamakan dirimu dengan yang lainnya, Namun Ku rasa kau lebih dari mereka.”

“Yah! Aku juga merasakan perasaan itu”

“Tapi sekali lagi…. Kita berbeda! Kita tak bisa bersatu, Maafkan aku”

“Kita harus menahan perasaan ini hingga aku benar-benar menemukan jalan untuk kembali”

“Aku tak bisa menerimamu…. Maafkan aku….”

“Maafkan aku heechol ah….”

Perempuan itu tertunduk dalam tangisnya.

“Ji Young ssi….”

Air mata yang terhenti saat itu juga, Byun Ji Young dengan cepat kilatnya mengusap air matanya ketika mendengar seseorang yang memanggil namanya. Perempuan itu menatap sejenak seorang laki-laki yang menghampirinya pagi itu. Dan Ia telah melihat salah satu temannya yang juga berada di satu kelas dengannya.

“Kau tidak apa-apa???” Laki-laki yang bernama Kim Suho merasa curiga akan sikap Ji Young pagi itu.

“……..” Tak menjawab, Ji Young hanya menyembunyikan pelupuk matanya yang sedikit membengkak.

“Yak….????” Desak Suho lagi.

“Ahh… Apa kau ketemu dengan Kyuhae kemarin?”

Ji Young akhirnya menatap Suho dan Ia mengangguk menjawab pertanyaan laki-laki itu.

“Bagaimana keadaanya?”

Ji Young kembali diam dan hanya menunduk. “Dia baik-baik saja” Lirihnya tetap menyembunyikan sesuatu.

“Yak! Dari pada kau berdiri disini ayo kita masuk” Seolah memalingkan kecanggungan dan ingin menghilangkan rasa gunda dihati Ji Young pagi itu, Suho yang telah menjadi teman Ji Young berusaha untuk menghibur perempuan itu. Keduanya kini saling berbincang seru ditengah-tengah perjalanan mereka, dan ternyata Suho berhasil menghibur Byun Ji Young saat itu.

***

Masih berada di pagi itu juga, Jika semua remaja yang sekolah sudah datang ke sekolah. Akan tetapi tidak untuk salah seorang siswa yang bernama Hwang Eun Jung. Perempuan centil itu terlihat tengah menaiki mobil dengan seorang sopir pribadinya.

“Aghh! Kenapa Eommeoni memaksaku untuk sekolah” Gerutu Hwang Eun Jung tampak malas sembari menyandarkan kepala di kursi empuk yang ada didalam mobil miliknya.

“Lagi pula tak ada yang bisa diajak bekerja sama sekarang! Tsk! Kim Woo Young! Kau meninggalkanku dan tak menyelesaikan tugasmu dengan baik! Aghh! MENYEBALKAN!!!!”

Suara didalam mobil itu terdengar berisik meski hanya ada satu perempuan dan seorang sopir, akan tetapi perempuan yang menjadi majikan itu meluapkan kekesalan dalam benaknya disana.

“Hahaha! Kalian pasti berfikir semua sudah berakhir kan?? Tidak! Aku akan turun tangan sendiri sekarang!!!”

“Nyonya Muda, apa yang anda maksud???”

Sesaat itu juga, Eun Jung yang tengah meracau akhirnya menghentikan racauannya mendengar pertanyaan dari sopir pribadinya.

“APA! KAU JANGAN IKUT CAMPUR! PEKERJAANMU HANYA MENYETIR DISINI!”

Sopir itu langsung kikuk dan tak mengeluarkan suara lagi. Eun Jung ternyata melihat sopirnya yang ketakutan olehnya, dan itu membuatnya ingin lebih dalam mendalami kejudesaanya saat itu.

“Yak! Ahjussi! Bolehkah aku minta satu hal padamu?”

Sopir itu menatap atasannya sejenak seraya mengangguk singkat.

“Biarkan aku membawa mobil sendiri hari ini.”

Sopir yang sudah tua itu membulatkan matanya tak berkenan menjawab, melainkan kembali melanjutkan menyetir.

“Yaaak! Kau tak dengar! Ini perintah!!!”

“Maaf! Nyonya muda, tapi Nyonya besar tak akan mengijinkannya” lirih Sopir itu ketakutan.

“Aiiish! Kau mau dipecat??? Kau tau??? aku hanya perlu membuka mulut sedikit kau bisa dipecat pabboya!”

Decciiiiiiitt!

Ketakutan???

Yah! Sopir itu sangat ketakutan dan menghentikan mobil secara cepat, lalu beralih menatap majikan muda yang duduk dibelakangnya.

“A…..apa yang harus saya lakukan Nyonya muda”

“Keluar” Seloroh Eun Jung sinis.

“Tapi…..”

“Aiiish! Aku bilang keluar! Kau hanya perlu diam dihadapan Orang Tuaku! Mengerti!”

cekleeek….

Yah! Akhirnya Sopir Eun Jung telah menurut dan keluar dari mobil, lalu Eun Jung tak segan untuk berpindah tempat duduk dibagian Pengendara. Dan lebih parahnya, sopir pribadinya telah dibiarkan terlantar dipinggir jalanan saat itu.

Tak berkemanusiaan serta tak memiliki hati nurani. Eun Jung benar-benar menjadi manusia keji yang tak pantas menjadi panutan bagi setiap manusia.

Brrreeemmmmmmmmmm

Cepat, ngebut dan tak tahu hukum lalu lintas, Eun Jung yang mengendarai mobil itu sangat cepat dan melaju berlawanan dari tujuan awalnya yaitu sekolah.

Ternyata perempuan itu tak ingin menuju ke tempat sekolah melainkan Ia tampak mengendarai mobil ke jalan lainnya.

“Aghhhh! Lebih baik aku jalan-jalan saja!” Rutuknya mendapat jawaban didalam otaknya.

Yah! Perempuan itu tak peduli dengan yang namanya sekolah, Ia membutuhkan udara segar untuk menyegarkan otaknya supaya Ia bisa memikirkan cara untuk melanjutkan sikap kejamnya. Semenjak Kim Woo Young dikeluarkan dari sekolah, Ia menjadi kesulitan untuk mengganggu tiga serangkai yang di huni oleh Kim Suho, Byun Ji Young serta Cho Kyuhae.

Ternyata perempuan itu tak bisa melupakan dengan muda masalahnya dengan ketiga siswa itu. Apalagi dengan Byun Ji Young! Dari dalam hati yang paling dalam, Eun Jung ingin sekali menyingkirkan perempuan siluman itu.

Itu adalah tujuan mutlak baginya.

Heummms! Dengan senyuman remeh diwajahnya, Eun Jung telah sampai disebuah keramaian jalan untuk menuju tempat yang akan dituju.

Ia menampakkan wajah iblisnya tatkala memikirkan sosok Byun Ji Young di dalam otaknya.

“Yah! Kau bisa saja bahagia sekarang, karena aku kehilangan partner, tapi asal kau tahu saja, aku akan semakin membuatmu sengsara dengan tanganku sendiri!”

“Byun Ji Young! Cho Kyuhae! Dan Kim Suho! Tunggu saja hingga waktunya tiba” Terus dan terus perempuan itu bicara tentang tujuan selanjutnya.

Dush dugh dush dugh!

Suara lantang yang benar-benar memenuhi ruangan mobil milik Hwang Eun Jung. karena hanya seorang diri berada didalam mobil, perempuan itu memutar musik sangat keras hingga membuat kepalanya mengangguk-angguk tak beraturan mengikuti irama yang di keluarkan.

Ciiit!

Meski mobilnya tengah berhenti karena lampu merah, akan tetapi suara didalam mobil tetap mendominasi ditelinga Hwang Eun Jung. Menurutnya itu adalah surganya, dan peraturan lalu lintas yang menghalangi lajuan mobilnya adalah suatu gangguan baginya.

“Aiiish! Apa aku harus melepas lampu-lampu itu!” Umpatnya marah, namun tak tahu marah pada siapa.

“Sampai kapan kalian harus menurut dengan perintah lampu murahan itu HAH!!!” Ia kembali menggerutu dan menatap mobil yang berhenti didepan mobilnya serta disekelilingnya.

“Bahkan kalian belum tentu menurut dengan perintah Tuhan kalian”

Cantik, namun tidak tampak waras sekarang. Perempuan itu sepertinya tengah frustasi dengan apa yang terjadi padanya. Masih bosan menunggu hingga lampu menyala hijau, perempuan itu tetap saja terjebak ditengah-tengah banyak mobil, namun lebih kesalnya lagi mobil yang dikendarai Hwang Eun Jung berada di posisi pinggir trotoar dan itu membuat para pengamen mengantri disamping mobil miliknya.

Yah! Salah seorang pengamen jalanan ternyata ada yang menghampiri kaca mobilnya lalu menggedor pelan agar memberikannya uang.

Dok dok dok

Perempuan itu tetap tak menggubris dan tetap menyetel musik dengan kerasnya.

Dok dok dok

“Aoooowwwhhh!”

Sssttttt….

Eun Jung membuka jendela mobilnya geram.

“Yaaak! Aku tak butuh nyanyianmu! Pergi!”

Bukan memberi, Eun Jung dengan kasarnya mengusir anak perempuan yang tengah mengamen. Sama sekali tak memiliki rasa kemanusiaan, perempuan itu akhirnya kembali menutup jendela mobilnya.

Namun sesaat, tutupan pada jendelanya itu terhenti sejenak ketika tanpa sengaja matanya menangkap seseorang yang tiduran di sebuah halte yang saat itu berada tepat dipinggir mobilnya.

“Hah??? Bu….bukankah dia kawan siluman itu?”

Eun Jung terperangah dalam sesaat dan akhirnya ia menuruni mobilnya yang masih berada ditengah kemacetan lalu lintas.

Hah!

Setelah Ia berhasil keluar dari mobilnya, Eun Jung dengan sombongnya bersendekap sembari menatap orang yang juga rekan dikelasnya itu.

“Wahhh…. Jadi benar dia murid baru itu??” Gumamnya tersenyum remeh pada pemuda yang tiduran dihalte bus.

Dia adalah Cho Kyuhae, entah apa yang dipikirkan laki-laki itu, Namun sepertinya Ia enggan pulang ke rumahnya, dan memilih menghabiskan waktunya di tempat umum.

Ia merasa tak ada gunanya dan hanya melakukan apa yang menjadi kemauannya saja. Maka dari itu Ia mencoba menikmati masa-masa suramnya di bumi saat itu.

Tetapi entah apa yang dipikirkan pemuda itu, namun pemuda itu terlihat meringsuk di atas kursi halte dan tertidur dalam posisi tubuhnya yang miring.

Melihat itu, semua orang pasti berfikir bahwa dia adalah seorang gembel.

“Waaah… Kalian memang sama-sama gembel..” Rutuk Eun Jung merendahkan dan masih memperhatikan sosok Cho Kyuhae.

Dan tanpa diduga ternyata Cho Kyuhae tengah terbangun waktu itu. Matanya mengerjap heran dan menangkap sosok Eun Jung yang berdiri tepat dihadapannya. Kyuhae menatap perempuan itu datar sembari membangunkan tubuhnya untuk terduduk.

“Tsk! Kau??? Benarkan ini kau??? Siswa baru belagu itu?” Seloroh Eun Jung sangat merendahkan.

Kyuhae menatap perempuan itu malas. “Memangnya kenapa jika Iya?” Balasnya singkat.

“WAHH… Lihatlah, ditengah kegembelanmu kau tetap saja berani melawanku”

“Hah! Kau tahu siapa yang kau lawan sekarang?” lanjut Eun Jung.

“Aku Tahu! Kau ratu iblis itu kan?”

“Mwo???” Eun Jung melotot dengan nada bicara Kyuhae padanya.

“Dan aku sudah tidak ingin berhubungan dengamu, serta rekanmu Kim Woo Young itu” Lanjut Kyuhae sembari membangunkan tubuhnya seraya beranjak pergi dan tidak melihat Eun Jung sama sekali.

“YAK!”

Kyuhae terhenti karena umpatan Eun Jung padanya.

“Apa maksudmu” Kacak Eun Jung melotot.

Heh! Kyuhe menatap Eun Jung dengan tatapan remehnya.

“Kenapa? Kau pikir aku tidak tahu kebusukan dirimu yang sebenarnya?? Aku tahu semua! Semua yang kau lakukan bersama Kim Woo Young!”

Eun Jung menatap geram pada Cho Kyuhae.

“Kau pasti heran mengapa aku mengetahui semua itu kan? tentu saja! karena aku berbeda denganmu!”

nada remehan kembali datang dari bibir Kyuhae untuk Hwang Eun Jung. Dan siapa yang senang mendengar remehan itu tertuju padanya???

Eun Jung merasakannya! Perempuan itu benar-benar tak bisa berkata-kata melainkan hanya bisa menatap punggung Kyuhae yang telah menjauhinya.

“Tunggu saja! Kau akan melihat iblisku beraksi untuk menghancurkan kalian! Sampai kau juga mengunci bibirmu yang sok suci itu”

Hati Eun Jung bicara keji. Ia berjanji dan berjanji untuk hatinya yang kejam.

Sesaat itu juga, pikirannya terlintas tertuju pada Byun Ji Young.

Mengapa???

Karena perempuan itu biang kejadian yang memojokkan dirinya.

Yah! Dengan pikiran kacaunya, Eun Jung dengan bersikap keras akhirnya mengetahui tempat yang seharusnya ia tuju sekarang. Ia tak akan tinggal diam dengan semua perlakuan yang di tujukan untuknya.

***skip***

Super Junior High School

Cuaca yang cukup cerah, serta mentari dengan teriknya datang pada siang itu.

Hal itu menunjukkan bahwa hari sudah menginjak siang, dan istirahat kedua disekolah itu telah datang.

Dan hari itu Byun Ji Young selaku siswa sekolah Super Junior terlihat melangkah menuju kantin yang juga menjadi tempat kerjanya selama ini. Akan tetapi sesaat itu juga ada seseorang yang tiba-tiba menghentikan langkahnya sembari berdiri menghadangnya.

Seorang laki-laki tampan yang kini tersenyum dan berdiri tepat dihadapannya.

Ji Young memperhatikan Namja yang bernama Kim Suho itu keheranan.

“Apa yang kau lakukan???” Tanyanya singkat.

“Kau sendiri mau kemana?” bukannya menjawab, Suho memalingkan jawabannya dan balik bertanya.

“Tentu saja bekerja” Tangkas Ji Young.

“Aiiish! Apa kau tidak lelah! Bukankah kau sudah bekerja keras pada istirahat pertama?”

“Tapi aku harus mendapatkan uang secepatnya”

“Aiishh…… memangnya kau mau pergi kemana eoh!?? Aigoo! Sudah! Lebih baik kita nikmati istirahat untuk kali ini”

Tak terduga, tiba-tiba suho meraih lengan Ji Young dan menarik perempuan itu bergegas.

“Yak! Kita mau kemana?”

Suho tersenyum, laki-laki itu tersenyum ketika mendengar permohonan dari Byun Ji Young yang ditarik olehnya.

Yah! Laki-laki itu ternyata mencoba menghibur Ji Young karena perempuan itu tertangkap menangis di hari itu.

Dan tak lama, akhirnya keduanya telah sampai di sebuah kursi taman yang sudah ada makanan ringan serta minuman di atasnya.

Ji Young melihat itu terpaku.

“Kenapa kau diam saja? Duduk dan makanlah”

Sssst!

Begitu perhatiannya, Suho tiba-tiba mendudukkan tubuh Ji Young pada kursi yang ada dipinggiran makanan ringan itu, lalu disusul dirinya yang mendudukkan diri disisi lainnya.

Keduanya kini saling mendudukkan diri dengan beberapa makanan yang ada ditengah-tengah mereka.

Screenshot_2016-02-08-15-52-46

“Aku mengajakmu kemari karena untuk menemaniku makan, Bagaimana? Kau tidak mau makan bersama teman barumu?”

Foto%2BSuho%2BEXO%2B%2B2

“Eohh?” Ji Young menatap Kim Suho cepat.

“Tentu saja aku akan menemanimu makan” seakan menghargai apa yang dilakukan Suho, Ji Young dengan bergegas menggapai sebuah roti dan langsung memakannya. Kim Suho melihatnya tersenyum.

“Yak! Kau tau mengapa Guru Kim tidak mengajar hari ini???”

Hening……

Ji Young yang sudah membawa sebuah roti di tangannya, terdiam dalam sesaat ketika mendengar nama Heechul keluar dari bibir Kim Suho.

Yah! Suho saat itu mengerti apa yang terjadi ketika melihat raut wajah dari Byun Ji Young.

Dari situ juga, Suho mengetahui masalah apa yang terjadi pada perempuan itu, hingga akhirnya Suho ingin mencoba mengembalikan suasana awal.

“Ahh! Mungkin guru Kim sedang sibuk” Tangkasnya cepat. Namun Ji Young ternyata tak terpengaruh dengan seruan Kim Suho, melainkan ia hanya diam menatap rerumputan taman dibawahnya.

Ia mengetahui masalah Heechul tak mengajar di hari itu.

Itu pasti karena dirinya! Yah Ji Young yang mengetahui itu hanya terdiam saja.

“Aiiish! Kenapa jadi canggung seperti ini, coba saja ada Kyuhae” Ditengah-tengah rasa canggung yang terjadi, Suho berharap ada Kyuhae yang datang. Akan tetapi sungguh sayang! Kyuhae ternyata tak datang ke sekolah di hari itu.

“Ah! Ji Young ssi!” Panggil Suho memalingkan suasana.

“……….” Ji Young membisu dalam lamunanya tak menjawab panggilan Kim Suho.

“Byun Ji Young!”

“Eummmm?” Geming Ji Young yang akhirnya menjawab.

“Kyuhae? Apa kau tahu dimana dia?”

Ji Young kembali terdiam dan hanya menggeleng. Sekilas, Ia mengingat ketika janjian dengan Kyuhae untuk minum soju bersama, akan tetapi hal itu gagal karena suatu kejadian yang datang padanya.

“Mungkin dia masih tak enak badan, makanya dia tidak masuk” Lirih Ji Young menyembunyikan sesuatu.

“Bukankah kau kemarin menemuinya?”

Ji Young kembali menatap Suho. Dan ia mengangguk cepat menjawab pertanyaan laki-laki itu.

“Mungkinkah dia sudah pergi ke Dokter?” Tanya Suho lagi, sekedar mencairkan suasana.

“Waahhhh…. Jadi kalian hanya berdua disini???”

Belum sempat Byun Ji Young menjawab pertanyaan dari Kim Suho.

Akan tetapi percakapan keduanya menjadi terganggu karena seruan seseorang. Dan itu adalah Hwang Eun Jung yang datang menghampiri mereka.

“Mwo Ya? Kau hari ini membolos, tapi berani datang pada jam segini?” merasa terganggu, Suho mencoba meremehkan perempuan yang tengah bersendekap tangan dihadapannya.

“Memangnya kenapa??? Apa kau berhak mengeluarkanku karena kau cucu dari pemilik sekolah ini?”

Jemari Suho tergenggam geram, laki-laki itu mencoba membangunkan tubuhnya karena siswa perempuan itu mencoba mengusik status dirinya. Akan tetapi sangat cepat, Byun Ji Young menahan tangan Suho, agar tidak terpancing karena Hwang Eun Jung.

“Sepertinya kita salah tempat” Lirih Ji Young sembari meringkas makanan yang diberikan Kim Suho, dan perempuan itu ingin beranjak pergi seraya menggangdeng lengan dari Kim Suho untuk pergi dari tempat itu.

Namun bukan Hwang Eun Jung jika dia membiarkan korbannya pergi begitu saja. “Kalian bahkan tidak tahu apa yang terjadi pada teman kalian?”

Deg!

Racauan Eun Jung kini membuat langkah Byun Ji Young serta Kim Suho terhenti dan menatap perempuan itu lagi.

“Wahhh… jadi dia sangat penting bagi kalian?”

“………….” Kim Suho serta Ji Young masih terdiam menatap Eun Jung dengan raut wajah datar mereka.

“Kenapa? Kalian penasaran???” Racak Eun Jung merasa berhasil.

“Tidak! Ini pasti hanya akal-akalan darinya” tak menyangka, ternyata Ji Young tak termakan omongan dari Eun Jung dan berhasil mengajak Suho untuk pergi dari iblis itu.

Entah mengapa, Kim Suho menurut dengan apa yang dikatakan oleh Ji Young serta ia juga menurut akan tarikan dari perempuan itu. “Yak! Kau tampak yakin sekali” Desus Suho.

“Jangan dengarkan dia” Balas Ji Young tak kalah berdesus.

Melihat keakraban antara kedua orang itu, Eun Jung menampakkan raut wajah marahnya.

Apa????

Jadi siluman itu benar-benar tak termakan omongannya?

Eun Jung benar-benar tak tinggal diam sekarang. Perempuan iblis itu tetap akan mencari cara untuk menghancurkan ketiganya satu per satu, dan dia tak akan menyusul Kim Woo Young yang kalah dalam pertempuran.

“Eun Jung ssi!!!”

Ditengah pemikiran kejamnya, ternyata ada dua siswi yang mengagetkannya. Rekan satu anggota dari genk centil. Melihat dua kawan menghampiri dirinya. Eun Jung mengeluarkan senyuman palsunya.

“Yak! Kenapa kamu tadi tidak masuk?”

Eun Jung kembali tersnyum palsu pada kedua temannya, seolah kedua siswa itu telah dimanfaatkan oleh Hwang Eun jung saja.

“Aku hanya ingin membolos saja” Balasnya sangat santai.

“Lalu kenapa kamu kemari”

“Tentu saja, aku ingin ketemu dengan kalian” Memang memiliki fikiran aneh, Eun Jung dengan kepura-puraannya merangkul kedua kawan setianya itu.

“Yak! Kau tak dengar desas-desus tadi pagi disini”

Eun Jung menatap salah satu rekannya penasaran. “Memangnya apa yang terjadi?” Tanyanya.

“Siswi baru itu”

Eun Jung menatap anggota centilnya melotot. “Jangan banyak cikcok! Katakan saja pokok masalahnya!” Sergahnya sangat penasaran.

“Ji Young, dia….. Dia berangkat bersama Guru Kim tadi pagi”

Benar! Eun Jung kini melotot sangat tertegun mendengar berita itu.

“Mereka satu mobil berdua”

Eun Jung menampakkan raut wajah geramnya seketika. Bahkan selama ini Ia mencoba mendekati guru itu, akan tetapi guru itu selalu menghindar darinya. Lalu sekarang? Dia kalah pada perempuan siluman itu???

Itu tidak benar! Yah! Itu tidak boleh terjadi!

Dalam sesaat Eun Jung tiba-tiba menampakkan raut kejinya.

“Aku harus pergi” Sergahnya tiba-tiba berlari tanpa ijin dari kedua temannya.

“Yak kau mau kemana?”

“Aku akan menyelesaikan masalahku sendiri, kalian urus saja sekolah kalian”

Benar saja! Eun Jung ternyata sudah memiliki jawaban apa yang akan dilakukannya, dan dia memang akan menyelesaikan sendiri tanpa melibatkan siapapun yang berujung dengan kegagalan. Seperti yang dilakukan Kim Woo Young sebelumnya, Maka dari itu ia ingin turun tangan sendiri sekarang.

Apakah perempuan itu bisa melakukan sesuatu untuk membuat hatinya senang???

Sepertinya perempuan itu akan menjawabnya sendiri.

***

Ketika waktu terus berputar, tak terasa di sekolah Super Junior pada hari itu sudah menutup waktu pengajaran dan memulangkan para siswanya.

Begitu juga dengan seorang siswa yang bernama Byun Ji Young. Perempuan itu tampak berjalan seorang diri menyusuri koridor sekolah.

Pikirannya masih memikirkan sosok Kim Heechul yang benar-benar menghindar darinya di hari itu. Apalagi di hari itu juga Kim Heechul sama sekali tak mengajar. Dan itu membuat Byun Ji Young semakin merasa bersalah karena sudah menolak perasaan laki-laki itu.

Namun Ji Young tak ingin melalui kecanggungan itu lebih dalam dan ingin menemui Kim Heechul sekarang juga.

Seolah menemukan jawaban, Ji Young dengan bergegas berlari menuju ruangan guru untuk menemui Kim Heechul.

Bagai seorang penjahat yang di hindari, Ji Young benar-benar merasakannya. Perempuan itu ternyata tak menemukan Kim Heechul didalam ruangan guru waktu itu. Perempuan itu hanya bisa mematung menatap ruangan guru dari jendela bagian luar.

“Eohh! Kau sepupu Kim Heechul?”

Ji Young yang tengah mematung, kali ini menatap seorang guru yang saat itu tengah menghampirinya. Dia adalah guru Park, Sementara Ji Young yang tak bisa menjawab hanya tersenyum datar pada pria itu.

“Apa kau mencari guru Kim!?”

Ji Young hanya mengangguk singkat menjawab pertanyaan pria itu.

“Dia sepertinya sedang sibuk, itu sebabnya saya mengganti tugasnya hari ini”

“Apa anda tahu dimana dia sekarang?” Tanya Ji Young tampak terlihat serius.

“Eummm~~~ Entahlah, tapi setelah istirahat kedua tadi, dia sudah pergi”

Ji Young menunduk dalam diam. Memang karenanya lah Heechul pergi menghindari dirinya. Yah! Heechul benar-benar meninggalkannya sekarang.

“Tapi…. Apa kau ada perlu dengannya?”

“…………………” Tak menjawab, Ji Young masih terlihat melamun.

“HEY!!! Siswa Byun!”

“Heoh!” Ji Young tersadar cepat dari lamunannya.

“Terima kasih, saya akan mencarinya” Sergah Ji Young tiba-tiba dan pergi memunggungi gurunya.

Melihat sikap siswanya bersikap sangat aneh, guru Park hanya bisa menggedikkan pundaknya sembari memasuki ruangan kerjanya.

***

Hatinya berkecambuk, Byun Ji Young kini merasakan bahwa hatinya telah kehilangan sesuatu. Perempuan itu terlihat berjalan lemas sembari menatap sepatu kets yang dikenakannya.

Dia sedih! Yah! Pasti, bagaimana tidak sedih ketika seseorang yang menyukainya pergi begitu saja???

Ji Young memutar otaknya karena laki-laki itu.

“apakah aku harus pulang kerumahnya???”

“Lalu? Apa yang harus ku katakan jika aku bertemu dengannya?”

Ji Young memikirkan hal itu ragu, sembari melangkah tanpa semangat sedikitpun.

“Apa lagi yang kau pikirkan!??” Lagi, suara itu akhirnya datang dan seolah ingin menghiburnya kembali.

Kim Suho, akhirnya laki-laki itu datang dan berjalan berdampingan dengannya untuk keluar dari sekolah.

“Kenapa dengan raut wajahmu?” Tanya Suho sembari mendekatkan wajahnya pada wajah Byun Ji Young.

” Tidak apa-apa” Gumam Ji Young sembari menutup hidungnya seolah takut jika ia mimisan, karena dia sekarang berbohong jika dia baik-baik saja.

“Kenapa dengan hidungmu? Kenapa kau menutupnya”

“Hehehe” menyembunyikan sesuatu yang tak ingin terbongkar, Ji Young hanya terkikik berpura-pura dan Suho juga terhibur karena sikap temannya itu.

“Bagaimana jika kita pulang bersama?”

Eummmm….. “Baik” Balas Ji Young tetap saja menutupi hidungnya.

“Hey! Lepaskan tangan dari hidungmu, itu sedikit menjijikkan”

Hanya membutuhkan waktu beberapa detik saja, Keduanya kembali bercanda-canda dan keduanya akhirnya tertawa saling menghibur satu sama lain.

Ting~~~

Akan tetapi candaan dari keduanya terhenti ketika ponsel Kim Suho berbunyi tanda pesan masuk. Dan Suho menghentikan langkahnya sejenak seraya memeriksa ponselnya.

Melihat itu, Byun Ji Young juga menghentikan langkahnya, sekedar untuk menunggu kim Suho.

Kim Suho membuka pesan yang tertera nama Kang Woo didalamnya, yah! Pesan itu ternyata dari Kang Woo yang juga menjadi teman sekelasnya.

“Kang Woo?” Lirih Suho sembari membuka pesan yang diterimanya itu.

“Mengapa Kang Woo mengirimimu pesan?” Tanya Ji Young pada Suho.

Kim Suho yang mendapatkan pertanyaan dari Ji Young hanya menggedikkan pundak seraya membuka isi dari pesan itu.

“Suho ya…. Ibumu…. Ibumu dalam masalah”

Membaca itu, siapa yang tak panik???

Yah! Suho kini menampakkan wajahnya sangat cemas, dan beralih menatap Byun Ji Young cepat.

“MAAF! Kau pulanglah sendiri, aku ada urusan mendesak!”

“Eohhh???”

Kembali sendiri???

Yah! Ji Young kembali dalam kesendiriannya tanpa teman, perempuan itu hanya bisa menatap sendu pada Suho yang berlari memunggunginya.

Sebagai teman, tak ada yang bisa dilakukannya saat itu, kecuali Ia hanya bisa berharap bahwa temannya akan baik-baik saja.

Yah! Pikiran dewasa yang melintas didalam benak Byun Ji Young.

Sepertinya ada masalah yang terjadi pada Suho, namun Suho tak bisa menceritakannya. Dan dia mengerti akan hal itu.

“Lakukan apapun yang terbaik Suho ya” Sebagai kata terakhir yang dikeluarkan Byun Ji Young untuk Kim Suho, tanda bahwa perempuan itu tengah berdoa untuk temannya.

Meski tak bisa membantu temannya itu, paling tidak doanya menyertai temannya.

Yah! Ji Young tersenyum terhibur dengan pikirannya sendiri. Mencoba melupakan hal yang membuatnya pusing, perempuan itu kembali melangkahkan kakinya untuk pergi keluar dari sekolah.

“BYUN JI YOUNG!”

HAH! Karena terkejut, Ji Young saat itu menghentikan langkahnya sembari memegang dadanya karena tiba-tiba ada seseorang yang menghadang dirinya.

Mata Ji Young menelicik heran ketika seorang siswa yang bernama Kang Woo itu menghadang tubuhnya.

“Kang Woo???” Lirihnya heran.

“Bukankah kamu yang memberi pesan singkat pada…….”

“Kyuhae!” Sangat cepat, Kang Woo tiba-tiba mengeluarkan satu kata yang membuat Byun Ji Young memalingkan pikirannya secara cepat.

“Kyuhae???? Kenapa dengan Cho Kyuhae?” Tanya Ji Young masih tak mengerti.

“Dia ingin bertemu denganmu”

“Heh????” Ji Young membulatkan matanya tak mempercayai seruan dari Kang Woo.

“Ne! Sepertinya dia sedang ada masalah dan tak bisa menemuimu sekarang”

Kali ini, Ji Young merasa kecemasan mulai muncul dari hatinya ketika mendengar kalimat dari bibir Kang Woo.

“Me…..memangnya dimana dia?”

“Aku melihatnya di perempatan lampu merah gangnam, dia memakai hoodie biru dan mengenakan topi, sepertinya dia akan pergi ke suatu tempat”

Yah! Hati Ji Young kini membludak bingung. Perempuan itu tak menggubris lagi sosok Kang woo dan memilih berlari tergesah-gesah sekarang.

Untuk malam ini, minumlah bersamaku, bahkan belum tentu juga kita bisa seperti ini

Sekilas, Ji Young mengingat ketika ia telah ingkar janji pada Cho Kyuhae. Yah! Jujur saja ia sedikit menyesal karena itu.

Dan sekarang ia mendengar jika laki-laki itu akan pergi???

Bukan hanya Kim Heechul? Tetapi sekarang Cho Kyuhae juga?

Ji Young tak akan membiarkan hal itu terjadi, apalagi dia belum sempat minta maaf pada Cho Kyuhae. Paling tidak, dia harus meminta maaf sebelum laki-laki itu benar-benar pergi darinya.

Yah! Pada hari yang mulai menjelang sore itu, Ji Young tetap berlari gopoh di pinggiran jalan raya untuk bertemu seseorang.

Perempuan itu tak kenal putus asa dan tetap berlari tergesah-gesah mencari sosok yang dicarinya.

***

Berbeda dengan Byun Ji Young yang berlari-lari dipinggiran jalan raya, Salah seorang siswa yang memberikan informasi itu terlihat mematung dalam berdirinya.

Kang Woo! Yah! Siswa culun itu telah melakukan kebohongan besar pada teman-temannya. Dan memberikan informasi palsu pada teman-temannya.

“Maafkan aku” Lirihnya bergeming dan menunduk menatap sepatu kets miliknya.

Masih mengenakan seragam sekolah, laki-laki berkacamata itu hanya menunduk menyesali apa yang sudah ia lakukan beberapa menit yang lalu.

***

BYUN JI YOUNG POV

Hari yang mulai gelap, serta matahari sudah tak terlihat lagi pada sore itu.

Setelah mendengar informasi mengenai Cho Kyuhae yang akan pergi, aku tak akan tinggal diam dan akan mencarinya hingga ketemu.

Sudah cukup hanya Kim Heechul yang marah padaku di hari itu. Namun kini aku tak akan membiarkan rasa bersalahku semakin memuncak dalam benakku. Sekarang aku ingin bertemu dengan Cho Kyuhae lalu meminta maaf karena sebelumnya aku sudah ingkar janji padanya.

“Jangan pergi sebelum aku minta maaf padamu” Gumamku ditengah aktifitasku berlari.

“Mianhae……” Gumamku sedikit terpatah karena aku terus berlari sore itu.

Grreeeng…..

Greeeng……

Berwarna-warni mobil telah melintas di jalan raya gangnam pada sore itu. Bukan hanya mobil, namun banyak manusia juga berlalu-lalang disana, terurama diriku sendiri.

Dengan lampu jalan yang telah menyalah keseluruhan, aku tetap berlari kebingungan sembari menatap kanan kiri mencari sosok Cho Kyuhae.

Dan tepat bersamaan dengan itu, langkahku terhenti ketika melihat banyak orang yang tengah menyeberangi perempatan jalanan gangnam sore itu, Tetapi itu tak berlaku untuk diriku.

Aku tak mempedulikan semua orang itu dan lebih memilih mematung sembari berdiri diambang jalanan memperhatikan orang-orang yang tengah berlalu-lalang.

“Dia mengenakan hoodie biru dan topi, sepertinya dia akan pergi ke suatu tempat”

“Hoodie biru dan topi????” Gumamku mengingat seruan dari Kang Woo sebelumnya.

Setelah beberapa detik aku menebar pandanganku, akhirnya aku melihatnya!

Sosok laki-laki yang mengenakan Hoodie biru dengan sebuah topi dikepalanya. Yah! Laki-laki yang mengenakan hoodie biru serta topi dikepalanya saat itu terlihat tengah menyeberangi jalan seperti orang-orang yang lainnya.

vlcsnap-2016-04-01-21h11m09s104

Bibirku tersungging melihat itu. “Cho Kyuhae!” Panggilku namun tetap tak beranjak dari posisiku pada trotoar jalanan.

“Ahhh Mwo ya? Apa dia tak mendengar panggilanku?” Gumamku merasa heran pada laki-laki yang tak menggubris panggilanku itu.

Tak mau banyak omong, aku pun memutuskan untuk berlari kecil menghampiri penyeberangan jalan zebra cross itu.

“Cho Kyuhae!!!” Panggilku lagi.

“Tsk!” Tanpa curiga serta tanpa beban, Aku yang melihat sikap laki-laki itu hanya berdecak seraya mulai melangkah menuju Zebra Cross dan aku sama sekali tak tahu bahwa waktu itu hanya tinggal diriku saja yang berjalan di atas penyeberangan jalan.

Kali ini aku tak mempedulikan apapun, dan tetap mengejar kecil sosok berpakaian Hoodie berwarna biru itu.

“Yaaak! Cho Kyuhae!”

Panggilku tetap fokus pada gerombolan orang yang berjalan jauh didepanku.

Tut tut….!

Tanpa kesadaran dan hanya fokus pada satu orang, lampu hijau akhirnya menyalah saat itu juga, tetapi bagai orang bodoh aku sama sekali tak mengetahui hal itu dan tetap saja berlari kecil di atas lintasan zebra cross yang cukup panjang itu. Aku sama sekali tak menyadari apapun dan tetap fokus pada sosok bertopi yang sama sekali tak menggubris panggilanku.

“Cho……kyu…..”

Tiiiiiiiiin!!!

Mulutku membisu, langkahku terhenti frontal ketika mendapati sebuah mobil yang melaju dengan kecepatan tinggi serta lampu mobil yang tertangkap pada retina mataku.

Detik itu ku coba memejamkan mataku secara cepat. Dan kali itu, aku mencoba menghentikan waktu dengan menggunakan kekuatan yang ku punya.

“CLIVIAAA!!!!”

Ditengah mataku yang terpejam, ku dengar ada suara yang tak asing melewati tulang pendengaranku.

Clivia?

Pikirankan bawah sadarku bertanya-tanya akan hal itu. Tetapi sekarang, aku tak bisa memikirkan hal lain dan hanya menunggu takdir yang akan merenggut nyawaku.

Namun kali ini aku tak ingin menghindari takdirku dan dengan menggunakan kekuatanku, perlahan aku melepaskan pemberhentian waktu yang ku buat hingga detik itu berjalan dengan normal kembali.

Tiiiiiiin…….~

BrAAAAKKKKK!!!!!

Dalam sedetik itu juga, tubuhku benar-benar terpental.

Bukan hanya terpental, namun tubuhku juga terguling-guling di atas jalanan beraspal pada sore itu. Tetapi anehnya, ditengah terpentalnya tubuhku, kurasakan bukan hanya aku saja yang mendapatkan hal itu, namun aku merasa ada orang lain yang terpental bersamaku.

Tetapi aku tak menyadarinya, dan kesadaranku hilang sejenak waktu itu.

Apakah aku sudah mati???

Apakah aku benar-benar akan mati sebagai manusia???

Apakah ini benar-benar akhir riwayat seorang Byun Ji Young dan juga Clivia???

Tidak! Namun saat ini aku masih merasa sadar, dan aku sangat sadar betul ketika tubuhku, terutama kepalaku telah di rengkuh oleh seseorang.

Meski tubuhku terasa ngilu dan perih saat itu, namun aku masih bisa bernafas, karena tengkorak kepalaku baik-baik saja.

Tapi siapa???

Siapa yang mencoba melindungiku???

“CLIVIA!!!!”

Ditengah menetralisasikan pikiranku saat itu, sekilas aku mengingat suara yang melewati telinga pendengarku beberapa detik yang lalu.

Uhhuuk!

Kali ini telingaku mendengar suara itu lagi.

Suara batuk dari seseorang yang sepertinya telah merengkuh tubuhku.

Kusadarkan tubuhku cepat dan melepas rengkuhan dari orang itu.

Dengan sangat kuat, Ku bangunkan tubuhku untuk duduk dan melihat apa yang sebenarnya terjadi padaku.

Dan apa ini??

Kulihat seseorang yang telah menolongku itu penuh dengan darah merah di kepalanya serta darah di sekujur tubuhnya.

Dan kenapa????

Dalam sekejap, dadaku terasa sesak yang sangat menyiksa.

Orang Ini????

Kenapa dia???

Cho Kyuhae????

Nafasku terasa terhenti saat itu juga.

Aghh~~~…… Bibirku bergetar dalam hitungan detik, disaat semua orang tengah mengelilingi kami, namun aku hanya fokus pada penyelamat hidupku saat itu.

Aghhr~ Benar! Bibirku kini bergetar tak terkendali. Kepalaku menggeleng tak mempercayai apa yang ada dihadapanku sekarang.

Tidak! Ini tidak benar!

Kyuhae yang ku maksud sedang mengenakan Hoodie biru serta mengenakan topi, Dan aku harap kecelakaan itu hanya halusinasiku saja.

Aku mencoba menepis kejadian itu dan mata nanarku menatap mencari sosok laki-laki yang ku kejar sebelumnya.

Apa maksud dari semua ini???

Kenapa laki-laki itu menghilang???

Apa ini sebuah jebakan???

Akhirnya aku telah menyadari semua, dan mata nanarku kembali beralih memperhatikan penyelamat hidupku yang masih terbaring lemas dihadapanku.

“Ti~tidak…..” Gumamku dengan nafas sesak seraya menggeleng tak terima.

“Kyu….kyuhae yah…..” Panggilku sembari menggapai kepala laki-laki penyelamatku itu, dan meletakkan kepalanya diatas pangkuanku.

782220828

“Kyuhae yah~….” Tangisku dengan bibir yang sangat bergetar.

“Kyuhae yah~~~ Kenapa….kenapa kau melakukannya?” Lirihku dengan bibir yang terus bergetar.

“Kyu!!! Kyu~hyun”

Mata nanarku semakin memerah, hatiku kini membeku ketika mendengar lirihan dari namja itu.

“A~~~apa???? Apa maksudmu???” Lirihku bertanya ditengah bibir yang bergetar karena tangisanku.

“Aku.~Aku……….. Kyuh! Kyuhyun,,, Clivia…”

“Sahabatku”

“Aghhhhrrr~~~~~~” Entah mengapa, tangisanku semakin menjadi kala itu. Mendengar suara terpatah itu membuat hatiku benar-benar hancur sberkeping-keping.

“Aghhhrrr~~~~” Teriakku menangis dan menangis.

Tak dapat melakukan apa-apa, Aku hanya bisa menangis sekarang.

Dan ditengah menangisku, kurasakan jemari penyelamat hidupku itu membelai gemetar pipi halusku.

“Aku merin…dukanmu~~~~”

To Be Continued!!!

Apa yang terjadi pada peri Kyuhyun selanjutnya?

Apakah peri Kyuhyun akan mati begitu saja?

Lalu, bagaimana dengan Kim Heechul?

Apakah Namja itu tetap akan menghindari sosok Byun Ji Young dan kehilangan perempuan itu?

Dan apakah Byun Ji Young bisa kembali ke Neverland dengan membawa nama Clivia?

 

Nantikan Chapter Endingnya Yah!!!!

^^

 

 

 

Penulis:

PROMISE TO BELIEVE

11 tanggapan untuk “[FF] HUMAN FAIRY (Chapter 14)

  1. Jinjja?

    Ending?

    padahal kayaknya baru baca FF ini kemarin deh…:3

    Jangan END donk min….. Gw kalo mau lihat Kyuhae yang jail dimana lagi?

    u,u

    Suka

  2. Itu peri kyu kok gak pakek kekuatannya buat nyelametin clivia? Jadinya jatoh.. Luka luka n berdarah2 gtu deh.
    Trus kenapa peri gak boleh ada kata cinta : Perasaan yang tak seharusnya di rasakan oleh para peri , gt kata peri gnome. Kan mereka juga berkeluarga dan Clivia punya kakak. Trus gmana mereka bisa berkeluarga kalo gak ada cinta.. Tp semoga peri kyu ama clivia bisa bersatu deh..
    Sekarang yang pengen aku tau itu gmana ending karakter hwang eun jung. Si iblis wanita itu jadi kayak apa akhirnya.

    Suka

    1. Kalo negeri neverland setau aku gak ada yang berkeluarga, karena dunia neverland itu tak ada dewasa..,(kalo dari srcipt yang aku baca hehe) dan masalah kakk Clivia di Neverland, anggap saja itu teman namun menganggap saudara..

      .awwww….. Mian! Ngeribetin mikir xD salah author gak nulis keterangannya dari awal…

      Suka

      1. Iya.. Ah.. Ngapain mikir juga ya . tapi… kalo gak boleh cinta cintaan mending jadi manusia aja sekalian… Kagak usah jadi peri lagi. #tetep dukung kyu ama clivia jadian.. Yeayyy.. #tetep ngeyel #tau ah gak nyambung nih lagi off mode efek habis weekend.
        Jangan lama lama ya liana next partnya.. Fighting!!

        Suka

  3. Kyuhyunnnn………….nenek sihir ga punya hati… licikk…. gimana nasib kyuhyun…. selamatkan dia thor… terus jiyoung tau itu kyuhyun. Kyu melanggar peraturannya dong? Arrgggg next… penasaran banget… hicol kemana… u,u dia pasti benar2 patah hati…. kim suho…. apa yg terjadi dgnya nanti??

    Suka

  4. Akkhhhh andwaeeeeeeeeeeee !!!!!!! :O
    peri Kyuhyun, jgn Author-nim selamat’kn peri Kyu 😥
    peri Kyu ngaku !?!! dia melanggar p’aturan ?!!! Apa yg akan terjadi sma mereka ??

    Kim Heechol pun k’mna ?? Beneran patah hati dia .. huuuhhh 😥 😥
    Suho jga d’jebak kn ??
    Astagaaaaaaaa itu nenek lampir, dasar iblissssssss !!!!!!

    Author-nim,,,,, semangattttt !!!!!!! 🙂

    Suka

Tinggalkan komentar